Selasa, 25 Desember 2018

Generasi Rawan Lupa, Servis dalam Rumah Tangga


10 Hal Romantis Rasulullah yang Ditinggalkan Generasi Now

Rumah tangga Rasulullah SAW luar biasa. Rasulullah SAW dan istri-istrinya adalah contoh dan praktik nyata rumah tangga yang sakinah, mawaddah wa rahmah (harmonis, penuh cinta dan kasih sayang).
“Romantisme rumah tangga Rasulullah SAW dengan istri-istri beliau sangat luar biasa. Namun romantisme tersebut banyak ditinggalkan oleh generasi zaman now,” kata Ustaz Tuafiqurrohman SQ saat mengisi pengajian guru  dan karyawan Sekolah Bosowa Bina Insani (SBBI) di Masjid Al Ikhlas Bosowa Bina Insani, Bogor, Jawa Barat, Jumat (9/3).
Dai kondang yang populer dengan sebutan Ustaz Pantun itu lalu menyebut salah satu kitab yang banyak mengupas perihal rumah tangga Rasulullah SAW, yakni Uquudullujain fi haqiiqizzawzain’(Etika berumah tangga dan hak-hak pasangan suami-istri).
“Para santriwati di pondok pesantren pasti belajar kitab ini. Banyak sekali hal romantis yang dianjurkan dan dicontohkan oleh Rasulullah SAW. Kalau ini kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari, insya Allah rumah tangga kita menjadi rumah tangga yang berkah dan bahagia,” tuturnya.
Pertama, istri menyiapkan minuman untuk suaminya, maka Allah hapuskan dosanya.
Kedua, saumi-istri berjalan sambil berpegangan tangan, maka saat pegangan tangan itu dilepas, Allah tanggalkan dosa-dosa keduanya. “Peganglah tangan istri Anda saat berjalan bersama. Ini bukan lebay. Ini ajaran Rasulullah SAW,” ujar Taufiqurrohman.
Ketiga, suami-istri yang tidur berdampingan, maka pahalanya sama dengan orang yang shalat sunnah 100 rakaat.

Keempat, Rasulullah menganjurkan suami-istri tidur satu selimut berdua.
Kelima, makan sepiring berdua dan minum segelas berdua. “Suatu hari Rasulullah pulang ke rumah dari suatu acara. Istri beliau, Siti Aisyah, hendak mengambilkan minum untuk beliau. Namun Rasulullah SAW melarangnya. Ia kemudian mengambil gelas minum Siti Aisyah yang masih berisi air setengahnya. Beliau mencari bekas bibir Aisyah di gelas tersebut, lalu minum di bekas bibir Aisyah tersebut. Luar biasa romantisnya,” papar Taufiqurrohman.
Keenam, Rasulullah SAW menganjurkan  suami agar sesering mungkin mencium istrinya. Tak hanya mencium wajahnya, tapi juga tangannya. “Rasulullah mencontohkan, setelah tangan beliau dicium oleh istrinya, beliau kemudian meraih tangan istrinya dan menciumnya. Beliau juga mencontohkan perbuatan mencium tangan anak-anak dan cucunya,” ungkapnya.
Ketujuh, Rasulullah menganjurkan istri agar menyempatkan menyisiri rambut suami.
Kedelapan, Rasulullah SAW menganjurkan pasangan suami-istri agar menyempatkan diri mandi bersama.
Kesembilan, Rasulullah menganjurkan suami agar menyempatkan diri menemani istri mengurus pekerjaan rumah tangga. Misalnya membantu pekerjaan di dapur.
Kesepuluh, hendaklah suami memanggil istrinya dengan panggilan kesayangan. Contohnya, Rasulullah memanggil Siti Aisyah dengan panggilan mesra “Yaa Humaira”  (wahai yang berwajah putih kemerah-merahan).
“Saatnya generasi zaman now menerapkan romantisme Rasulullah SAW dalam kehidupan sehari-hari. Insya Allah akan tercapai rumah tangga yang bahagia, dunia dan akhirat,” papar Ustaz Taufiqurrohman SQ.


Panggilan Sayang Untuk Pasangan dan Anak
Meski saat marah, gunakanlah kata-kata yang bisa menjadi doa. Rasul bahkan memanggil Aisyah istrinya dengan kata-kata indah yang menyenangkan.
Panggilan buat anak, " Yaa Nuuro ‘Ainayya," (Wahai cahaya mataku), " Ta’aal hunaa," (Mari sini).
Atau coba jajal panggil, " Yaa Mubasysyirol qolbi" (Wahai yg menggembirakan hati) " Ta’al ilaa hunaa (Mari sini)
Manggilnya jangan dg panggilan yg macem2, sia2, apalagi sampe punya arti kaco :
" Eh, geblek! Sini Luh!!" .
Jangan. Tar anak beneran geblek.
" Cantiiiikkk...Sini Naaak, Cantik yg salehah, Sini sayang... Gini nih panggil anak.
Nanti anak akan jawab :
" Iyaaa Ibuk cantiiikkk... Yg kecantikannya menerangi seisi rumah"
Atau anak akan jawab, " Iya ibuk yg salehah, yg dirindukan Rasul saat nanti bertemunya.."
Kalau lg marah, marahlah seperti ibunya imam sudais. " Idzhab anta. Ilaa masjidil haroom. Kun imaaman hunaak."
Keren banget dah. Marah aja jadi doa. " Pergi sana ke masjidil harom. Jadi imam sono!" Gitu kata ibunya imam sudais.
Umur 24th, imam sudais jd imam beneran.



Sumber : REPUBLIKA.CO.ID, Dream.co.id

Minggu, 23 Desember 2018

Kejujuran seorang ibu, sopir, dan si dermawan

*☘Kisah Supir Angkota dan Penumpangnya☘*

Supir2 angkot saling menyalip berebut penumpang. Tak jauh di depan angkot yg kutumpangi seorang ibu dan 2 anak nya berdiri di tepi jalan. Setiap angkot yg berhenti dan berbicara dgn si ibu, langsung melaju kembali, terus terulang ber-kali2.
Saat angkot yg kutumpangi berhenti, si ibu bertanya,
"Dik, lewat terminal bis ya?"
Supir menjawab : "Ya bu".
Si ibu tak segera naik, berkata lirih :
"Tapi saya ber 3 dgn anak2 tidak punya ongkos."
Sambil tersenyum, supir itu menjawab, "Tidak apa2 bu, naik saja."
Si ibu tampak ragu2.
Sang supir mengulangi perkataannya,
"Ayo bu, naik saja, tidak apa-2."
Disaat angkot lain berlomba mencari penumpang mengejar setoran, supir yg satu ini rela 3 kursi penumpangnya digratiskan.
Sampai di Terminal Bis, Ibu dgn anak2nya itu pun turun, dan mengucapkan terima kasih kepada sang supir. Namun di belakang ibu itu, seorang penumpang pria turun dan membayar Rp. 100.000,-
Ketika Supir akan memberi kembalian, pria itu berkata ,
"Untuk ongkosku dan 3 org penumpang tadi. Teruslah jadi org baik ya dik ", kata pria tsb kepada supir angkot muda itu.

Seorg Ibu yg jujur.
Seorg Supir yg baik hati.
Seorg Penumpang yg dermawan.
Mereka saling mendukung dalam berbuat kebaikan. Marilah memulai utk saling terbuka dan tolong menolong dalam KEBENARAN
Sahabatku.... ♡
Hidup ini hanya sekali dan begitu singkat, marilah kita terus berbuat baik, jangan berhenti dan jangan pernah merasa lelah untuk berbuat kebajikan tanpa pamrih...
Insyalloh
Tetap Semangat dlm kebaikan

Tindakan pasca khitan

perawatan pasca khitan dan apa saja yang harus dilakukan?

1. Segeralah minum obat Analgesik

Segera setelah dikhitan sebaiknya minumlah obat analgesik (penghilang nyeri) yang diberikan dokter untuk menghindarkan rasa sakit setelah obat anestesi lokal yang disuntikkan habis diserap tubuh. Umumnya obat anestesi mampu bertahan antara satu jam sampai satu setengah jam setelah disuntikkan. Diharapkan setelah obat bius tersebut habis masa kerjanya maka dapat tergantikan dengan obat Analgesik.

Minumlah obat antibiotik secara teratur (umumnya diberikan untuk 5-10 hari) agar tidak terjadi infeksi yang pada akhirnya akan menghambat penyembuhan luka khitan.

2. Jagalah daerah alat kelamin tetap bersih dan kering

Usahakan celana yang digunakan anak lebih longgar untuk menghindari gesekan. Apabila sudah kencing, bersihkan ujung lubang kencing secukupnya secara perlahan, usahakan jangan mengenai luka khitan. Biasanya bercak-bercak darah bekas khitan juga akan menumpuk dan tampak seperti “borok” yang dapat mengganggu kesehatan. Jadi, sering-seringlah membersihkan penis setelah disunat. Caranya adalah dengan mengoleskan minyak habbatussauda (jinten hitam) dua kali sehari sehabis mandi. Penggunaan iodine atau rivanol untuk membersihkan luka menurut pengalaman kami kurang memuaskan hasilnya.

Jika sudah lebih dari 3 hari maka bekas luka khitan boleh dibersihkan dengan air hangat. Caranya masukkan kassa steril ke dalam air hangat lalu peraslah dan bersihkan secara perlahan “bekas darah” tersebut sampai terlepas.

3. Bengkak pada alat kelamin merupakan kejadian normal

Bekas suntikan obat anestesi/bius di pangkal penis (terutama bagian atas) terkadang dapat menimbulkan bengkak yang sebenarnya akan diserap sendiri oleh tubuh dan kempes dalam waktu 1-2 minggu. Jika dirasakan mengganggu boleh dibantu dengan cara mengkompresnya selama 5-10 menit dengan kassa yang dicelupkan air hangat, dapat dilakukan 2 kali dalam sehari. Perlakuan ini bisa dilakukan mulai 2 hari setelah berkhitan dan usahakan air tersebut tidak mengenai lukanya.
4. Mengatur Makanan
Sebenarnya tidak ada pantangan makanan tertentu yang khusus untuk pasien khitan. Ikan, telur dan daging bukan suatu “larangan  untuk dimakan” karena hal tersebut hanyalah “mitos” yang salah dan banyak berkembang di masyarakat. Sebaliknya kandungan vitamin dan protein yang terkandung dalam makanan tersebut diperlukan tubuh untuk membantu proses penyembuhan luka agar lebih cepat kering.

Ikan, telur dan daging hanyalah pantangan bagi mereka yang memang “alergi” terhadap makanan tersebut. Cirinya adalah setiap kali orang tersebut mengkonsumsi makanan tersebut maka menyebabkan reaksi alergi (gatal, bentol, dan lain-lain) dan hal tersebut sudah berlangsung lama semenjak lahir/kecil dan bukan pada saat proses khitan saja.

Adapun pedas, mie dan minuman bersoda atau softdrink sebaiknya memang dihindari karena dapat mengganggu kesehatan secara umum, misalnya menimbulkan gangguan pencernaan atau radang tenggorokan yang dapat menurunkan kesehatan pasien secara umum. Hal tersebut akan menghambat proses penyembuhan luka khitan karena konsentrasi kekebalan tubuh jadi terpecah untuk menyembuhkan luka sekaligus mengobati masalah kesehatan yang lain. Jadi ada baiknya selama masa penyembuhan kita tidak memakan makanan yang bisa merugikan kesehatan kita.

5. Tidak Perlu berlebihan
Biasanya orang yang terlalu khawatir akan penyembuhan luka pasca khitan menggunakan berbagai obat ataupun salep secara berlebihan. Hal ini justru sangat tidak dianjurkan karena bisa menjadi kotoran yang berdampak pada infeksi bila tidak rajin dibersihkan.

Selama 4-5 hari setelah khitan sebaiknya mandi dengan cara dilap tubuhnya. Setelah waktu itu jika luka khitan sudah kering maka diperbolehkan mandi dengan air seperti biasanya.Gunakanlah sabun secukupnya dan tidak berlebihan agar tidak menyebabkan perih apabila mengenai bekas luka khitan.

Berbagai cara modern yang dilakukan sekarang untuk proses khitan seperti laser ternyata bisa berakibat pada luka yang tidak menutup sempurna. Sampai sekarang proses khitan metode konvensional yang klasik cukup baik disamping juga metode klamp. (baca tulisan saya : Mengenal 7 metode khitan/sunat (sirkumsisi).

6. Usahakan tidak bergerak terlalu aktif
Istirahat untuk beberapa hari sangat diperlukan untuk menghindari bengkak (oedem) yang berlebihan. Kalau memang harus berjalan, tidak apa-apa seperlunya. Yang penting jangan melakukan aktifitas yang berlebihan seperti melompat-lompat atau berlari-lari. Hubungan seksual juga sebaiknya ditahan sampai penisnya sembuh total. Jadi, buat Kamu yang melakukan khitan di usia dewasa maka harus puasa dulu selama satu setengah bulan.

7. Kontrol dan Melepas Perban

Penggantian perban dapat dilakukan setiap 2-3 hari tergantung perkembangan luka khitan. Jika anda sudah mahir hal tersebut dapat dilakukan sendiri di rumah. Jika merasa kesulitan sebaiknya dibawa ke dokter.
Lakukan kontrol rutin ke dokter yang mengkhitan pada hari ketiga dan pada hari kelima-ketujuh apabila luka khitan sudah betul-betul kering maka perban bisa dilepaskan secara total. Sebelumnya lakukan pemberian air hangat, baby oil atau minyak kelapa pada perban dengan cara meneteskan secukupnya. Kulit luka dan perban akan melunak, sehingga mudah dilepaskan. Jika diperlukan, pelepasan perban dapat dibantu dengan penggunaan anestesi spray untuk mengurangi nyeri.

Semoga Bermanfaat dan lekas sembuh,

Bandung, 2 Rajab 1430 H

Al faqiir Ilallaahi Ta’ala

dr.Abu Hana El-Firdan

SUMBER :

Kiat Perawatan Usai Khitan, http://yatibasri.wordpress.com/2008/06/21/smart-klamp-sunat-tanpa-rasa-sakit/

Perawatan Setelah Sunat (Sirkumsisi),http://www.wartamedika.com/2008/03/perawatan-setelah-sunat-sirkumsisi.html

Entri yang Diunggulkan

Generasi Rawan Lupa, Servis dalam Rumah Tangga

10 Hal Romantis Rasulullah yang Ditinggalkan Generasi  Now Rumah tangga Rasulullah SAW luar biasa. Rasulullah SAW dan istri-istriny...