Jumat, 30 Desember 2016

Menteri Agama Anggap Sebar Info Hoax Dosa


TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menggolongkan penyebar informasi yang tidak valid sebagai orang-orang yang berdosa. Ia berharap masyarakat yang menerima kabar maupun pesan yang tak jelas asal-usulnya agar tidak meneruskannya kepada orang lain. 


"Saya ingin titip pesan, karena sekarang era digital, kita ingin Kementerian Agama ambil bagian menjaga bangsa (Indonesia) dari dampak negatif media sosial," kata Lukman Hakim dalam acara pembinaan pegawai Inspektorat Jenderal Kementerian Agama bertajuk 'Refleksi Generasi Emas Kementerian Agama' di Masjid Al Munir, Jakarta, Jumat, 30 Desember 2016.

Lukmah Hakim meminta jajaran inspektorat ikut menjaga bangsa Indonesia dari dampak negatif pemakaian media sosial. Dampak negatif itu, kata dia, bisa muncul dari informasi tak valid yang diteruskan kepada orang lain sehingga menimbulkan kegaduhan di masyarakat. 

Ia meminta jajarannya mengkoreksi kebenaran dari pesan tak jelas yang tersebar. "Kritislah ketika menggunakan media sosial, kalau kita terima hal itu kita hentikan tangan kita, dan tak perlu disebarluaskan, kecuali kalau kita mengetahui benar isinya," kata dia. "Jangan mudah share tanpa kita yakin apa yang kita sebar bermanfaat atau tidak."

Menurut dia, bangsa Indonesia sekarang tengah menjadi generasi emas. Generasi ini, kata dia, harus menata bangsa dengan aura positif. "Bukan hujatan, bukan fitnah, atau caci maki," kata dia.

Seratusan Pekerja Cina Ditangkap Kantor Imigrasi Malang


TEMPO.COJakarta - Sebanyak 143 tenaga kerja asing asal Cina ditangkap petugas Kantor Imigrasi Malang, Sabtu, 17 Desember 2016. Kepala Kantor Imigrasi Malang Novianto Sulastono alias Toton menjelaskan, mereka hendak bekerja di Gresik, Jawa Timur. “Sambil menunggu proses izin kerja di dinas tenaga kerja setempat selesai, mereka berwisata ke Malang,” kata Toton, Jumat, 30 Desember 2016.

Mereka tiba di Malang pada Jumat sore, 16 Desember 2016, dan menginap di Hotel Sahid Montana, yang bersebelahan dengan Markas Komando Distrik Militer (Kodim) 0833/Kota Malang, di dekat Balai Kota. Sebagian dari mereka sempat berjalan-jalan di dalam kota pada Sabtu, 17 Desember. Kehadiran mereka diketahui aparat Kodim yang notabene bagian Tim Pengawasan Orang Asing (Pora).

“Ada anggota Tim Pora melaporkan kehadiran gerombolan warga negara asing kepada kami,” ucap Toton.

Petugas mendatangi hotel tempat mereka menginap. Mereka terdiri atas 139 pria dan empat wanita. Semuanya tidak membawa paspor. Padahal paspor harus dibawa setiap orang asing yang berada di Indonesia. Mereka beralasan, paspor masih berada di Kantor Imigrasi (Kanim) Tanjung Perak untuk proses alih status dari izin tinggal kunjungan (ITK) ke izin tinggal terbatas (itas) jika izin kerja sudah didapat.

Sembari menanti proses perizinan selesai, mereka berlibur ke Malang. Rencananya, mereka hendak berwisata sampai 20 Desember. Proses perizinan diurus perusahaan yang akan memperkerjakan mereka dengan jaminan atau sponsor perusahaan. Agar mereka bisa diperkerjakan, perusahaan harus mengurus rencana penggunaan tenaga kerja asing (RPTKA) ke Unit Pelaksana Teknis Pelayanan Perizinan Terpadu Badan Penanaman Modal (BPM) Provinsi Jawa Timur. Bila RPTKA disahkan, BPM menerbitkan izin mempekerjakan tenaga kerja asing (IMTA). Nah, IMTA inilah yang ditunggu mereka.

Kantor Imigrasi Tanjung Perak di Surabaya, ujar Toton, menginformasikan bahwa mereka membawa paspor dan mengantongi visa kunjungan. Menurut Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian, visa kunjungan diberikan kepada orang asing yang akan melakukan perjalanan untuk tugas pemerintahan, pendidikan, sosial-budaya, pariwisata, bisnis, keluarga, jurnalistik, atau singgah untuk meneruskan perjalanan ke negara lain.

Mereka diduga menyalahgunakan visa yang diperoleh. Tapi, karena sebenarnya mereka masuk dalam pantauan Kantor Imigrasi Tanjung Perak, pada Minggu, 18 Desember, semua tenaga kerja Cina itu dikirim ke sana. “Ini isu yang sangat sensitif,” tuturnya.

Ia tidak mau ambil risiko bila nanti mereka ditolak masyarakat. “Kami kirim mereka ke Tanjung Perak karena Kanim Tanjung Perak yang mengawasi mereka.”

Kepala Seksi Pengawasan dan Penindakan Keimigrasian Kantor Imigrasi Malang Baskoro Dwi Prabowo mengatakan sejatinya Kanim Malang tidak menangkap mereka. “Mereka bukan ditangkap, tapi disarankan kembali ke Surabaya sesuai dengan penjamin mereka.”

Lembar Pertanggung Jawaban KEHIDUPAN



(Edisi Spesial Akhir Tahun)
Diriwayatkan dari Abud Darda’ RA, Rasul ﷺ bersabda :

لَنْ تَزُولَ قَدَمَا عَبْدٍ يَوْمَ الْقِيَامَةِ حَتَّى يَسْأَلَ عَنْ أَرْبَعٍ: عَنْ شَبَابِهِ فِيمَا أَبْلاهُ، وَعَنْ عُمُرِهِ فِيمَا أَفْنَاهُ، وَعَنْ مَالِهِ مِنْ أَيْنَ اكْتَسَبَهُ، وَفِيمَا أَنْفَقَهُ
“Tidak tergelincir kedua kaki seorang hamba pada hari kiamat sehingga Allah menanyakan empat hal: Umurnya; dihabiskan untuk apa, Waktu mudanya; digunakan untuk apa, Hartanya; darimana dia mendapatkan dan dibelanjakan untuk apa saja” [HR Thabrani dalam Al-Mu’jam Al-Kabir]
Hari berganti hari, pekanpun silih berganti, hingga pergantian bulan demi bulan telah mengantarkan kita ke penghujung tahun ini tanpa terasa. Kadang kita merasa setahun bagaikan enam bulan dan satu bulan bagaikan lima belas hari. Sering kita lihat orang yang dulunya masih anak-anak sekarang sudah punya anak bahkan banyak anak dan kita tidak tersadar kalau sudah lanjut usia.
Sadarkah kita alvers bahwa semakin dekatnya satu waktu ke waktu, tahun ke tahun berikutnya merupakan salah satu dari tanda –tanda dekatnya kiamat yang disabdakan Rasul SAW dalam hadits berikut:
لَا تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى تَظْهَرَ الْفِتَنُ وَيَكْثُرَ الْكَذِبُ وَيَتَقَارَبَ الْأَسْوَاقُ وَيَتَقَارَبَ الزَّمَانُ
 “Kiamat tidak akan terjadi sampai fitnah semakin tampak, kedustaan semakin merebak, pasar-pasar semakin berdekatan dan zaman (waktu) semakin berdekatan (terasa cepat ).” [HR Ahmad]
Tidak hanya berdekatannya waktu, tanda berikutnya sudah tampak nyata, yairu fitnah dan kedustaan semakin tampak. Fitnah dan kedustaan semakin merebak di dunia maya dengan merebaknya media sosial yang didukung dengan cepatnya pertumbuhan teknologi dan produksi smartphone sehingga kita tidak tau mana yang jujur mana yang bohong. Boleh jadi yang bohong lebih banyak tersebar beritanya sehingga kitapun menganggapnya sebagai sebuah kebenaran.
Begitu pula tanda selanjutnya yaitu pasar semakin berdekatan. Kini kita sudah tiba di zaman dimana pasar sangat berdekatan dengan semakin merebaknya pasar-pasar retail modern hingga beberapa meter saja sudah ditemukan minimarket berjejer dengan rivalnya. Bahkan saking dari dekatnya, kini orang kalau mau belanja tidak perlu keluar rumah cukup nyalakan hape pintar dan melakukan belanja online dari layar Hpnya.
Lalu kalau kita tahu pergantian tahun semakin mendekatkan kita kepada kiamat masih pantaskah kita bergembira dan ber-telolet ria? Tiadalah pergantian tahun melainkan tanda kebesaran Allah yang seharusnya kita semakin takut untuk bermaksiat kepada-Nya. Allah SWT berfirman :
إِنَّ فِي اخْتِلَافِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ وَمَا خَلَقَ اللَّهُ فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ لَآيَاتٍ لِقَوْمٍ يَتَّقُونَ
Sesungguhnya pada malam dan siang yang silih berganti, dan pada segala yang diciptakan Allah di langit dan di bumi, terdapat ada tanda-tanda (kebesaran Allah) Bagi mereka yang bertaqwa. [QS Yunus:6]
Di lain sisi, Hidup yang kita jalani tiada lain adalah sebuah penantian. Menanti lulus kuliah, menanti menikah, menanti kelahiran anak, menanti pekerjaan, menanti gajian, menanti naik pangkat dan pada akhirnya menanti kematian. Allah swt berfirman:
مِنَ الْمُؤْمِنِينَ رِجَالٌ صَدَقُوا مَا عَاهَدُوا اللَّهَ عَلَيْهِ فَمِنْهُمْ مَنْ قَضَى نَحْبَهُ وَمِنْهُمْ مَنْ يَنْتَظِرُ وَمَا بَدَّلُوا تَبْدِيلًا
Di antara orang-orang mukmin itu ada orang-orang yang menepati apa yang telah mereka janjikan kepada Allah; maka di antara mereka ada yang meninggal  atau gugur . Dan di antara mereka ada (pula) yang menanti-nanti dan mereka tidak merobah (janjinya) [QS Al-Ahzab:23]
Maka masihkah kita menunda-nunda amal perbuatan baik kita? Sampai kapan kita mau taubat, menyudahi segala maksiat? Sampai kapan kita menunda bersedekah karena “eman” kepada harta yang pada hakikatnya adalah titipan? Lantas bagaimana kalau tiba-tiba kiamat itu datang? Atau paling tidak ajal kita datang? Akankah kita menjadi orang-orang munafik yang mengiba meminta agar diberi kesempatan dan berkata :
رَبِّ لَوْلَا أَخَّرْتَنِي إِلَى أَجَلٍ قَرِيبٍ فَأَصَّدَّقَ وَأَكُنْ مِنَ الصَّالِحِينَ
"Wahai Tuhan-ku, mengapa Engkau tidak menangguhkan (kematian)ku sampai waktu yang dekat, yang menyebabkan aku dapat bersedekah dan aku termasuk orang-orang yang shaleh?" [QS Al-Munafiqun : 10]
Dan ketika ajal telah datang maka setiap manusia akan terbebani dengan LPJ (laporan Pertanggung Jawaban) akan empat hal: Umurnya; dihabiskan untuk apa, Waktu mudanya; digunakan untuk apa, Hartanya; darimana dia mendapatkan dan dibelanjakan untuk apa saja, sebagaimana hadits utama di atas.
Marilah kita ingat kembali tujuan kita hidup di dunia yang fana ini. Allah SWT berfirman :
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ
“Dan aku tidaklah Aku menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku”.[ QS Adz-Dzariat : 56]
Orang yang lupa akan tujuan hidupnya di dunia dia akan berleha-leha, berfoya-foya dan menikmati kehidupan dunia serta melupakan ibadah yang menjadi tujuan utama hidupnya. Ia layaknya seseorang penyelam yang disuruh mencari mutiara oleh big bosnya. Bosnya menjanjikan hadiah yang besar jika sang penyelam mendapatkan jenis mutiara yang diinginkannya dan sebaliknya bos akan marah dan menghukumnya jika ia gagal mendapatkannya.
Berbekal seperangkat alat selam dengan oksigen yang hanya cukup untuk bernafas 1 jam di dasar laut, iapun segera menceburkan diri ke dalam laut. Ketika ia sampai di dasar laut ia melihat pemandangan bawah laut yang menakjubkan dengan terumbu karang dan berbagai jenis ikan berjuta warna. Iapun terlena dan lupa akan misinya. Ia ikuti ikan yang sangat indah berkeliling di antara terumbu karang. Dia amati gerombolan ikan yang berseliweran diantara terumbu karang. Hingga ia kaget tatkala melihat indikator oksigen tersisa 10% yang hanya cukup untuk ia kembali ke permukaan. Dia pun panik karena teringat misinya yang gagal dan terbayang hukuman yang akan ia terima. Akhirnya dengan susah payah iapun kembali dan iapun menyesali kelalaiannya. So alvers, akankah kita bernasib seperti sang penyelam tadi? Wallahu A’lam. Semoga Allah Al-Bari membuka hati dan fikiran kita untuk senantiasa ingat akan misi utama hidup di dunia dan tidak larut dengan hingar bingar gemerlapnya dunia.

Perseteruan panjang Ahok vs FPI


Merdeka.com - Penolakan Ketua Front Pembela Islam (FPI) Pasar Minggu Herianudin saat calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) berkampanye di kawasan Jatipadang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, menambah panjang perseteruan Ahok dan FPI. Saat Ahok melakukan peninjauan kondisi Kali Serua. Ternyata di bantaran sungai terdapat bangunan yang terbuat dari seng ditinggali oleh warga luar Jakarta.
Mantan Bupati Belitung Timur itu sempat melakukan bincang-bincang tentang kondisi kesehatan anak-anak yang tinggal di sana. Lalu mendadak datang Herianudin bersama seorang temannya menolak kedatangan calon petahana ini tanpa alasan yang jelas. Dia beralasan kegiatan Ahok tidak ada pemberitahuan kepada pengurus RT maupun RW setempat.
Ahok menduga, penolakan tersebut terjadi karena dia sempat melakukan tanya jawab dengan warga yang tinggal di bantaran Kali Serua. Ahok mempertanyakan tanah yang digunakan sebagai tempat penampungan plastik itu milik siapa, karena hanya berjarak 20 meter dari bibir sungai. Ahok penasaran dengan status tanah yang digunakan oleh warga tersebut. Selain berbatasan dengan bibir sungai, tanah yang dibangun menggunakan seng tersebut berada sejajar dengan tinggi muka air sungai.
"Saya ingin tahu sewa sama siapa ini tempat itu, gini juga tanah punya siapa jangan-jangan tanah DKI yang pernah dibebasin DKI pernah dikerjain eh ada yang datang marah-marah nanya apa hak bapak wawancara, ih masalah apa wawancara," ujar Ahok.
Peristiwa ini menambah panjang daftar perseteruan Ahok dan FPI. Selama ini FPI cukup gencar mengkritik, bahkan mencoba melengserkan Ahok. Menilik ke belakang, FPI tak pernah menganggap Ahok sebagai kontenstan Pilkada DKI Jakarta. Juru Bicara FPI Munarman bahkan menyebut tak ada calon gubernur nomor urut dua.
"Setahu saya calonnya cuma dua, nomor satu sama nomor tiga," kata Munarman di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (28/10).
FPI juga termasuk salah satu yang berupaya keras agar polisi mengusut kasus dugaan penistaan agama yang diduga dilakukan Ahok. Bahkan Ketua Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq menuding Jokowi melindungi Ahok dari kasus tersebut.
"Kalau ditemukan ada intervensi, kalau presiden ingin mengangkangi kami minta wakil rakyat untuk lakukan Sidang Istimewa MPR untuk meminta pertanggungjawaban presiden yang telah merusak tatanan penegakan hukum di Indonesia," kata Rizieq.
Berulang kali FPI mendemo Ahok di kantornya, termasuk dalam kasus dugaan penistaan agama. Suasana semakin panas karena Ahok justru melihat FPI berniat menjebloskannya ke balik jeruji besi.
"Ini mau ketemu apa. Intinya mereka kan cuma mau nyeret aku ke penjara kan. Gitu kan. Ini kan sebagian orang dari gerakan yang mau nyeret saya mulai dari kasus sumber waras, nyeret saya reklamasi, yang bikin anarkis di KPK. Kan tujuannya cuma itu. Tujuannya cuma 1, gimana Ahok bisa masuk penjara nggak ikut pilkada," kata Ahok.
Hubungan Ahok dengan FPI juga memanas saat menjelang Lebaran 2016. Pemicunya, keinginan FPI melakukan takbir keliling dilarang keras Ahok. Pemprov DKI melarang takbir keliling di Jakarta dan meminta aparat dari kepolisian dan Satpol PP menyisir warga yang melakukan konvoi takbir keliling.
"Memang FPI resmi ya? Resmi enggak sih ormasnya? Takbiran enggak usah pakai nama FPI dong. Takbiran, takbiran saja," kata Ahok di Terminal Pulogebang, Jakarta, Senin (4/7).
FPI tidak menggubris imbau Pemprov DKI karena takbiran keliling adalah budaya umat muslim sejak zaman dulu. Sehingga, budaya tersebut harus tetap dilestarikan.
"Enggak ada urusan. Itu wadah tradisi muslim dari zaman dulu. Sekarang kalau dilarang itu namanya intoleran," tegas Ketua Umum DPP FPI Ahmad Shobri Lubis.
FPI juga pernah melaporkan dugaan kasus korupsi yang dilakukan oleh Ahok ke Polda Metro Jaya. Wakil Ketua Umum DPP FPI KH Ja'far Shodiq mengatakan, bahwa ada tiga kasus dugaan korupsi yang dilaporkan. Ketiga kasus itu adalah kasus nilai penetapan penyertaan modal penyerahan aset Pemprov DKI kepada BUMD Trans jakarta, penyerahan aset Pemprov luas tanah 230 meter untuk apartemen dan pembelian tanah Rumah Sakit Sumber Waras.
Ormas ini juga bersikap keras atas kasus Sumber Waras yang menyeret nama Ahok. Ratusan massa FPI menggeruduk Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menuntut Ahok diperiksa. Mereka yakin Ahok terlibat korupsi pembelian lahan RS Sumber Waras. Ketua FPI Habib Rizieq mengatakan Ahok sebagai pemimpin yang psikopat. Ahok dinilai arogan dalam kekuasaan terhadap masyarakat Jakarta. FPI akan terus mendorong penuntasan kasus dugaan kerugian negara yang dilakukan Ahok.
"Semua sikap Ahok itu psikopat, sehingga harus segera diperiksa oleh dokter ahli kejiwaan," kata Rizieq di depan Gedung KPK, Senin (4/4).
Ahok menanggapi dingin semua laporan yang dilayangkan FPI. "Dipanggil mah sudah sering. Waktu bangun MRT juga dilaporkan ke Polda Metro Jaya. Sudah sering kok, dilaporin terus datang. Kalau enggak salah kenapa takut!" ucap Ahok.
Ormas yang dikomandoi Habib Rizieq ini juga berulang kali menyerukan upaya melengserkan Ahok. Contohnya saat mereka menuntut DPRD DKI Jakarta melanjutkan hak angket untuk melengserkan Ahok. Mereka ingin Ahok segera lengser dari orang nomor satu di ibu kota. Para demonstran menggunakan jubah serba putih dan membawa spanduk serta bendera. Beberapa spanduk berisi kecaman untuk Ahok dengan tulisan Lengserkan Ahok sekarang juga!!!.
Ketua FPI Habib Rizieq mendukung langkah DPRD DKI Jakarta mengajukan hak angket. Dia mengharapkan hasil penyidikan ini mampu membuat Basuki Tjahaja Purnama lengser dari jabatan Gubernur DKI Jakarta. FPI mendukung langkah DPRD DKI Jakarta memakzulkan Ahok. Karena Jakarta tidak layak dipimpin oleh orang yang bukan beragama Islam.
"Beliau menjalankan tugas luar biasa. Menemukan temuan dan mengumpulkan bukti-bukti. Semoga DPRD menjadi pahlawan rakyat," ungkapnya saat demo di depan Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (24/3).
Kami tidak ridha ada orang kafir mimpin Jakarta. Kami tidak rasis dan fasis tapi ini asas agama. Indonesia berdasarkan landasan Ketuhanan Yang Maha Esa," tegasnya.
Sejak lama FPI menolak Ahok sebagai gubernur. Saat Ahok dilantik, FPI menggelar aksi demonstrasi yang berujung kericuhan. Akhirnya, 18 anggota FPI, termasuk Habib Sihabuddin H Anggawi dan Habib Novel Bamukmin menjalani proses hukum dan harus merasakan dinginnya tembok penjara.
Saking tidak terima Ahok menjadi Gubernur DKI Jakarta, massa FPI menunjuk gubernur tandingan bahkan melantiknya sekaligus. Sosok yang dilantik menjadi gubernur versi FPI tersebut yaitu Fachrurozi Ishaq. Fachrurozi Ishaq merupakan Ketua Gerakan Masyarakat Jakarta (GMJ). Keputusan tersebut diambil setelah FPI menggelar Musyawarah Masyarakat Jakarta (GMJ) pada Rabu (19/11).
"Kami dari presidium penyelamat Jakarta baru menetapkan KH Fachrurozi sebagai gubernur tandingan. Kami lebih memilih dipimpin oleh putra asli betawi yang keturunan langsung dari Si Pitung," kata salah satu orator, Senin (1/12).
Ahok justru bereaksi keras dengan penolakan FPI terhadapnya. Usai dilantik sebagai Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyatakan tetap akan membubarkan Front Pembela Islam (FPI) yang kerap melakukan kekerasan. Surat permohonan Ahok ke Kapolri dan Kementerian Dalam Negeri agar ormas Islam radikal itu dibubarkan tidak akan ditarik.
"Surat ke Kapolri dan Kemendagri sudah jelas untuk meminta dibubarkan supaya jakarta tidak ada lagilah ormas anarkis untuk menakuti-nakuti orang dan buat macet," tegas Ahok di Istana Negara, Jakarta, Rabu (19/11).
Dalam sebuah kesempatan, di hadapan MUI, Ahok pernah mengkritik keras FPI. Menurutnya, FPI itu mempermalukan Islam. Dia menilai, ormas seperti FPI tak layak disebut sebagai pembela Islam.
"Itu bukan Front Pembela Islam tapi Front Perusak Islam, karena mempermalukan orang Islam. Saya pun dulu sekolah Islam sampai SMP, tiba-tiba kok Islam seperti itu. Enggak bisa. Nah saya bukan mau rasis," kata Ahok usai bertemu dengan MUI di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (12/11).
Ahok menuding FPI tengah membangun kesan dirinya melawan Islam. Padahal, Ahok mengaku tak demikian. Ahok mengaku hanya berpegang teguh pada konstitusi. Ahok menilai apa yang dilakukan FPI telah mempermalukan Islam. Terlebih dengan demonstrasi anarkis di depan Gedung DPRD dan Balai Kota DKI Jakarta.
"Saat ini ada yang memfitnah Ahok melawan Islam. Bukan, tapi melawan FPI. Bagi saya ini mempermalukan Islam, dan saya sama sekali enggak mau bernegosiasi dengan dia," kata Ahok.
Mantan Bupati Belitung Timur ini memiliki alasan kuat mengapa dirinya menilai FPI mempermalukan Islam. Sebab semasa masih di sekolah dasar, Ahok mengaku mendapatkan pendidikan mengenai ajaran agama yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW itu.
"Karena saya tahu Islam. Saya saat sekolah dulu enggak ada yang seperti itu," tutup Ahok.


Renungkanlah, iling-2 en tenan iki!


Nasihat sangat Indah,
KH. Musthofa Bisri
-----------------------------------

1.Kebenaran kita berkemungkinan salah, kesalahan orang lain berkemungkinan benar. Hanya kebenaran Tuhan yang benar-benar benar.

2. Kalau Anda boleh meyakini pendapat Anda, mengapa orang lain tidak boleh.

3. Jangan banyak mencari banyak, carilah berkah. Banyak bisa didapat dengan hanya meminta. Tapi memberi akan mendatangkan banyak dan berkah.

4. Tidak ada alasan untuk tak bersedekah kepada sesama. Karena sedekah tidak harus berupa harta. Bisa berupa ilmu, tenaga, bahkan senyum.

5. Apa yang kita makan, habis. Apa yang kita simpan, belum tentu kita nikmati. Apa yang kita infakkan justru menjadi rizki yang paling kita perlukan kelak.

6. Abadikan kebaikanmu dengan melupakannya.

7. Tawakkal mengiringi upaya. Doa menyertai usaha.

8. “Berkata baik atau diam” adalah pesan Nabi yang sederhana tapi sungguh penting dan berguna untuk diamalkan dan disosialisasikan.

9. Janganlah setan terang-terangan engkau laknati dan diam-diam engkau ikuti.

10.Mau mencari aib orang? Mulailah dari dirimu !

11. Hati yang bersih dan pikiran yang jernih adalah suatu anugerah yang sungguh istimewa. Berbahagialah mereka yang mendapatkannya.

12.Meski sudah tahu bahwa memakai kaca mata hitam pekat membuat dunia terlihat gelap, tetap saja banyak yang tak mau melepaskannya.

13. Awalilah usahamu dengan menyebut nama Tuhanmu dan sempurnakanlah dengan berdoa kepadaNya.

14.Ada pertanyaan yang ‘tidak bertanya’; maka ada jawaban yang ‘tidak menjawab’. Begitu.

15. Sambutlah pagi dengan menyalami mentari, menyapa burung-burung, menyenyumi bunga-bunga, atau mendoakan kekasih.
Jangan awali harimu dengan melaknati langit.

16.  Wajah terindahmu ialah saat engkau tersenyum. Dan senyum terindahmu ialah yang terpantul dari hatimu yang damai tulus dan ikhlas....

I LOVE KH. SAID AQIL, PBNU Dorong Kepolisian Tuntaskan Kasus Habib Rizieq


REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Said Aqil Siroj mendorong kepolisian untuk menyelidiki kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan Habib Rizieq Sihab. Namun, dia meminta polisi tetap mengedapankan kesatuan dan keselamatan bangsa.
"Tapi yang saya harapkan semua harus mengutamakan kesatuan dan keselamatan bangsa. Semua baik Islam atau yang non-muslimnya. Baik NU non-NU," kata Said di kantor PBNU, Jakarta, Jumat (30/12).
Ia juga meminta agar semua warga negara harus mematuhi hukum yang berlaku. Selain itu, Said pun menyerahkan kasus ini pada proses hukum. "Ya itu urusan polisi. Tapi yang jelas semua warga bangsa harus taat hukum, dan hukum harus berjalan tidak pandang bulu siapa pun. Saya enggak menentukan ke Habib Rizieq lho, siapa pun," kata Said.

Sementara itu, Polda Metro Jaya masih menyelidiki kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan Habib Rizieq. Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, selanjutnya pihaknya akan memanggil sejumlah saksi untuk meneliti video ceramah yang dianggap menistakan agama tersebut.

Kendati demikian, Argo belum dapat memastikan kapan pihaknya akan memanggil Habib Rizieq untuk menjalani pemeriksaan. Habib Rizieq dilaporkan oleh Pengurus Pusat Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PP-PMKRI) ke SPKT Polda Metro Jaya, Senin (26/12). Ia dilaporkan lantaran dianggap melecehkan umat Kristiani dalam sebuah video yang berdurasi 21 detik di sosial media Twitter dan Instagram.

Mau dites narkoba, wanita pengunjung karaoke tenggak urine sendiri


Merdeka.com - Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumsel bekerjasama dengan Badan Narkotika Provinsi Sumsel dan Polisi Militer, menggelar razia tempat hiburan malam menjelang perayaan pergantian tahun. Hasilnya, 15 pengunjung dinyatakan positif mengandung metamfetaminesetelah dilakukan tes urine.

Razia tersebut dilakukan tiga tim yang beranggotakan masing-masing sekitar 40 petugas. Mereka menyisiri 15 tempat hiburan malam di Kota Palembang dan Banyuasin, Jumat (30/12 dini hari.

Dalam razia itu, banyak cerita unik yang terjadi. Seperti saat petugas merazia karaoke Las Vegas di Jalan Dani Effendi/Radial Palembang.

Setelah meminta izin kepada pengelola, petugas masuk ke setiap room. Di salah satu room, petugas menemukan tujuh pria dan dua wanita pengunjung asyik bernyanyi sambil menikmati minuman keras.

Satu per satu, pengunjung dites urinenya. Giliran seorang pengunjung wanita 20 tahunan, petugas dibuat kaget. Hal itu karena saat keluar dari toilet, wanita itu justru menenggak urine dari gelas yang diberikan petugas.

Dengan cepat, petugas meminta wanita itu menghentikan perilakunya. Sayang, cairan urine terlanjur masuk ke perutnya dan hanya menyisakan sedikit di dalam gelas. Saat dilakukan tes, urine wanita tersebut positif mengandung metamfetamine dan akhirnya digiring ke kantor polisi.

Keunikan juga terjadi saat razia dilakukan di Aurora Cafe yang berada di Jalan Abdul Rozak, Kecamatan Kalidoni, Palembang. Di tempat, seorang pengunjung wanita pura-pura pingsan saat digeledah petugas. Belum sempat dibangunkan, wanita itu kembali sadar meski terlihat nampak bingung diduga pengaruh miras.

Direktur Reserse Narkoba Polda Sumsel, Kombes Pol Tommy Dwi Arianto mengungkapkan, razia dilakukan untuk mencegah peredaran narkoba pada malam tahun baru. Hanya saja, dalam gelaran itu tidak ditemukan barang bukti meski mengamankan 15 pengguna narkoba.

"Ada 15 pengunjung tempat hiburan malam, satu diantaranya wanita yang kita bawa, mereka dinyatakan positif dari hasil tes urine," ungkap Tommy, Jumat (30/12).

Lantaran tidak ditemukan barang bukti, kata dia, 15 pengguna akan dilimpahkan ke BNP Sumsel untuk proses lebih lanjut. "Bisa hanya direhabilitasi karena sejauh ini status mereka pengguna," tukasnya.

Kisah tikus dan hewan-hewan peternakan


Seekor tikus mengintip di balik celah di tembok untuk mengamati sang petani dan isterinya membuka sebuah bungkusan. Ada makanan pikirnya?. Dia terkejut sekali, ternyata bungkusan itu berisi perangkap tikus...!!!

Tikus itu kemudian lari kembali ke ladang pertanian, tikus itu menjerit, memberi peringatan; "Awas, ada perangkap tikus di dalam rumah, hati2...!!! ada perangkap tikus di dalam rumah!". Sang ayam dengan tenang berkokok dan sambil tetap menggaruk tanah, mengangkat kepalanya dan berkata, "Ya, maafkan aku, Pak Tikus, aku tahu ini memang masalah besar bagi kamu, tapi buat aku secara pribadi tak ada masalahnya. Jadi jangan buat aku peninglah".

Tikus berbalik dan pergi menuju sang kambing, katanya, "Ada perangkap tikus di dalam rumah, sebuah perangkap tikus di rumah!". "Wah, aku menyesal mendengar kabar ini, "si kambing mencoba menghibur sang tikus dengan penuh simpati, "tetapi tak ada sesuatupun yang bisa kulakukan kecuali berdoa. Yakinlah, kamu senantiasa ada dalam doa doaku!".

Tikus itu kemudian berbelok menuju lembu. "Oh.. sebuah perangkap tikus, jadi saya dalam bahaya besar ya?", kata lembu itu sambil ketawa. Maka sang tikus itu kembali lagi ke dalam rumah dengan kepala tertunduk dan merasa begitu patah hati, kesal dan sedih. Sang tikus mungkin merasa terpaksa menghadapi perangkap tikus itu sendirian.

Malam itu juga terdengar suara bergema diseluruh rumah, seperti bunyi perangkap tikus yang berjaya menangkap mangsanya. Isteri petani berlari pergi melihat apa yang terperangkap. Di dalam kegelapan itu dia tak bisa melihat bahwa yang terjebak itu adalah seekor ular berbisa. Ular itu sempat mematuk tangan isteri petani itu. Petani itu bergegas membawanya ke rumah sakit.

Dia kembali ke rumah dengan demam. Sudah menjadi kebiasaan setiap orang akan memberikan orang yg sakit demam panas minum sup ayam segar, jadi petani itu pun mengambil goloknya dan menyembelih ayam dikandang untuk dibuat sup.

Penyakit isterinya berkelanjutan sehingga teman-teman dan tetangganya datang menjenguk, dari jam ke jam selalu ada saja tamu. Petani itupun menyembelih kambingnya untuk memberi makan para tamunya.

Isteri petani itu tak kunjung sembuh. Dia akhirnya meninggal, jadi makin banyak lagi orang-orang yang datang untuk pemakamannya sehingga petani itu terpaksalah menyembelih lembunya agar dapat memberi makan para pelayat itu.

Moral kisah ini:
Apabila kita mendengar ada seseorang yang menghadapi masalah, maka janganlah berpikir bahwa itu tidak ada kaitannya dengan diri kita, ingatlah bahwa sebuah perangkap tikus dapat menyebabkan seluruh penghuni "ladang pertanian" ikut menanggung risikonya. Ladang pertanian ibarat lingkungan kita sehari-hari.. Jadi, berhentilah mementingkan diri sendiri.. Berhentilah juga memikirkan keselamatan diri sendiri

HASIL RAKOR LPMP JATIM 22 Desember 2016

NEWS INFO: HASIL RAKOR LPMP JATIM 22 Desember 2016

1.Kepala sekolah tdk mengajar
2.Kepala sekolah bukan guru mendapat tugas tambahan
3.Kepala sekolah manajer profesional
4.Jabatan kasek berdasarkan kinerja ,bukan periodesasi
5.Distribusi guru tdk merata
6.Jumlah rombel tdk boleh dipecah utk memenuhi jam mengajar
7.Grant semua berdasarkan Dapodik,Prioritas siswa banyak,fasilitas tdk layak
8.Regrouping bagi sekolah yg kekurangan siswa
9 KBM , tugas pengawas dan kasek,,utk mengecek kinerja,kehadiran guru(9% guru lki), upayakan utk lebih disiplin kehadiran guru
10.Tingkat kehadiran  disekolah 90%  yg 15% tidak masuk klas data scr nasional.
11. Upayakan utk memperbaiki dan meningkatkan  mutu pendidikan di Jatim
12.Sekolah Kurikulum 2013 ,tambah 35% utk thn 2017,e
13. Ciri K13: (karakter, penguasaan substansi dng pendekatan contextual, kreatifitas siswa/ berpikir tkt tinggi)
14.Pelatihan Guru,pembuatan soal tingkat tinggi ( HOTS)
15.Sekolah bisa mengajukan ikut K13 melalui Dinas Pendidikan dng biaya mandiri.
16. Pelaksanaan UN( BIN,BIG,MAT,IPA) dan USBN ( PKN,IPS,AGAMA) tetap dilanjutkan. Diupayakan dng CBT ( COMPUTER BASE TEST), bisa dilakukan bergantian menggunkan milik sma/ smk.
17. UN  UTAMA SMP : 2-4 MEI,15 MEI  2017- GEL 1
18. UN UTAMA 8-10, 16 MEI 2017- GEL 2
19.Utk sekolah pinggiran UN menggunakan test tulis.
20.USBN - SOAL DIBUAT MGMP KAB/ KOTA,  25 soal dari pusat utk diberikan ( PKN,IPS,AGAMA)  mapel lainnya dibuat sekolah : SB,PJOK,BD,KETRAMP
21. NILAI UN DIHARAPKAN APA ADANYA TDK USAH BERUPAYA MEMPEROLEH NILAI TINGGI
22. PPDB berdasarkan ZONA / Wilayah, utk diupayakan bisa sekolah dan wajib Belajar 12 tahun,yg wajib  ditrima disekolah diwilayah itu radius 3-5 km
Surabaya,22 Des 2016
Dirjen Dikdasmen

(Hasil Rakor dari LPMP Jawa Timur )
Sumber: Mamik Setiawati (Pengurus FKG IPS Nasional).

WANITA dan SYURGA



MUTIAH, SI WANITA MULIA,
DIJAMIN MASUK SYURGA PERTAMA KALI, OLEH RASULULLOH SAW
SUBHANALLOH
=======================================
Suatu hari putri Nabi SAW. Fatimah Az Zahra ra. bertanya kepada Rasulullah SAW., siapakah wanita pertama yang memasuki surga setelahUmmahatul Mukminin setelah istri-istri Nabi SAW.? Rasulullah bersabda: Dialah Mutiah.

Berhari-hari Fatimah Az Zahra berkeliling kota Madinah untuk mencari tahu keberadaan siapa Mutiah itu dan dimana wanita yang dikatakan oleh Nabi SAW. itu tinggal. Alhamdulillah dari informasi yang didapatkannya, Fatimah mengetahui keberadaan dan tempat tinggal Mutiah di pinggiran kota Madinah.

Atas ijin suaminya Ali bin Abi Thalib, maka Fatimah Az Zahra dengan mengajak Hasan putranya untuk bersilaturahmi ke rumah Mutiah pada pagi hari. Sesampainya di rumah Mutiah, maka Fatimah yang sudah tidak sabar segera mengetuk pintu rumah Mutiah dengan mengucapkan salam.

“Assalaamu’alaikum ya ahlil bait.” Dari dalam rumah terdengar jawaban seorang wanita, “Wa’alaikassalaam … siapakah diluar?” lanjutnya bertanya. Fatimah menjawab, “Saya Fatimah putri Muhammad SAW.” Mutiah menjawab, “Alhamdulillah, hari ini rumahku dikunjungi putri Nabi junjungan alam semesta.”

Segera Mutiah membuka sedikit pintu rumahnya, dan ketika Mutiah melihat Fatimah membawa putra laki-lakinya yang masih kecil (dalam riwayat masih berumur 5 tahun). Maka Mutiah kembali menutup pintu rumahnya kembali, terkagetlah Fatimah dan bertanyalah putri Nabi SAW kepada Mutiah dari balik pintu.

“Ada apa gerangan wahai Mutiah? Kenapa engkau menutup kembali pintu rumahmu? Apakah engkau tidak mengijinkan aku untuk mengunjungi dan bersilaturahim kepadamu?”

Mutiah dari balik pintu rumahnya menjawab, “Wahai putri Nabi, bukannya aku tidak mau menerimamu di rumahku. Akan tetapi keberadaanmu bersama dengan anak laki-lakimu Hasan, yang menurut ajaran Rasulullah tidak membolehkan seorang istri untuk memasukkan laki-laki ke rumahnya ketika suaminya tidak ada di rumah dan tanpa ijin suaminya. Walaupun anakmu Hasan masih kecil, tetapi aku belum meminta ijin kepada suamiku dan suamiku saat ini tidak berada dirumah. Kembalilah besok biar aku nanti meminta ijin terlebih dahulu kepada suamiku.”

Tersentaklah Fatimah Az-Zahra mendengarkan kata-kata wanita mulia ini, bahwa argumentasi Mutiah memang benar seperti yang diajarkan ayahnya Rasulullah SAW. Akhirnya Fatimah pulang dengan hati yang bergejolak dan merencanakan akan kembali besok hari.

Pada hari berikutnya ketika Fatimah akan berangkat ke rumah Mutiah, Husein adik Hasan rewel tidak mau ditinggal dan merengek minta ikut ibunya. Hingga akhirnya Fatimah mengajak kedua putranya Hasan dan Husein. Dengan berpikir bahwa Mutiah sudah meminta ijin kepada suaminya atas keberadaannya dengan membawa Hasan, sehingga kalau dia membawa Husein sekaligus maka hal itu sudah termasuk ijin yang diberikan kepada Hasan karena Husein berusia lebih kecil dan adik dari Hasan.

Namun ketika berada didepan rumah Mutiah, maka kejadian pada hari pertama terulang kembali. Mutiah mengatakan bahwa ijin yang diberikan oleh suaminya hanya untuk Hasan, akan tetapi untuk Husein Mutiah belum meminta ijin suaminya.

Semakin galau hati Fatimah, memikirkan begitu mulianya wanita ini menjunjung tinggi ajaran Rasulullah SAW. dan begitu tunduk dan tawaddu’ kepada suaminya.

Pada hari yang ketiga, kembali Fatimah bersama kedua anaknya datang ke rumah Mutiah pada sore hari. Namun kembali Fatimah mendapati kejadian yang mencengangkan, dia terkagum. Mutiah didapati sedang berdandan sangat rapi dan menggunakan pakaian terbaik yang dipunyai dengan bau yang harum, sehingga Mutiah terlihat sangat mempesona.

Dalam kondisi seperti itu, Mutiah mengatakan kepada Fatimah bahwa suaminya sebentar lagi akan pulang kerja dan dia sedang bersiap-siap menyambutnya. Subhanallah, kita merindukan istri yang demikian. Yaitu ketika suami pulang kerja dia berusaha menyambutnya dengan kondisi sudah mandi, sudah berdandan, sudah memakai pakaian yang bagus, dan siap menyambut kedatangan suami di halaman rumah dengan senyuman terindah penuh kasih dan sayang. Ya Allah, jadikanlah istri-istri kami seperti Mutiah.

Akhirnya Fatimah pulang kembali dengan kekaguman yang tak terperi kepada Mutiah. Dan pada hari yang keempat, Fatimah datang kembali ke rumah Mutiah lebih sore dan berharap bahwa suaminya sudah berada di rumah atau sudah pulang dari kerja. Dan Alhamdulillah memang pada saat Fatimah datang, suami Mutiah baru saja sampai di rumah pulang dari kerja.

Fatimah dan kedua anaknya Hasan dan Husein dipersilahkan masuk oleh Mutiah dan suaminya ke rumahnya. Fatimah melihat sebuah pemandangan yang jauh lebih mengesankan dibanding dengan yang dihadapinya sejak hari pertama. Mutiah sudah menyiapkan baju ganti yang bersih untuk suaminya, sambil menuntun suaminya ke kamar mandi. Mutiah terlihat mulai melepaskan baju suaminya, dan mereka berdua hilang masuk ke bilik kamar mandi. Dan yang dilakukan oleh Mutiah adalah memandikan suaminya. Subhanallah… Tsumma Subhanallah.

Selesai memandikan suaminya, Fatimah menyaksikan Mutiah menuntun suaminya menuju ke tempat makan. Dan suaminya sudah disiapkan makanan dan minuman yang dimasaknya seharian. Sebelum memakan makanan yang sudah disiapkan, Mutiah masuk ke dalam rumah dan keluar dengan membawa cambuk sepanjang 2 meter dan diberikan kepada suaminya dengan mengatakan.

“Wahai suamiku, seharian aku telah membuat makanan dan minuman yang ada didepanmu. Sekiranya engkau tidak menyukai dan tidak berkenan atas masakan yang aku buat, maka cambuklah diriku.”

Tanpa bertanya apa-apa, Fatimah sudah memahami apa yang dikatakan oleh ayahnya Rasulullah SAW. tentang wanita pertama penghuni surga setelah para istri Nabi yaitu Mutiah.

Fatimah pulang menangis haru dan bahagia karena sudah mendapatkan jawaban bagaimana istri yang sholihah. Seperti yang ada pada diri Mutiah, yang mendapatkan kehormatan sebagai wanita yang paling dahulu memasuki surga Allah 

Obrolan antara Rasulullah & Iblis



Rasulullah bertanya :
"Apa yg kau rasakan jika melihat seseorang dari umatku hendak Sholat ?"

Iblis menjawab :
"Aku merasa Panas dingin dan Gementar"

Rasulullah : “Kenapa ?”

Iblis :
"Sebab setiap seorang hamba bersujud 1 X kepada Allah, Allah mengangkatnya 1 Derajat”

Rasulullah :
“Jika seorang umatku berpuasa ?”

Iblis :
“Tubuhku terasa terikat hingga dia berbuka”

Rasulullah :  “Jika ia berhaji ?”

Iblis :
“Aku seperti orang Gila”

Rasulullah :
“Jika ia membaca Al-Quran ?”

Iblis :
 “Aku merasa meleleh laksana air timah di atas Api”

Rasulullah :
“Jika ia bersedekah ?”

Iblis :
“Itu sama saja org tersebut membelah tubuhku dgn gergaji”

Rasulullah :
“Mengapa bisa begitu ?“

Iblis:
”Sebab dalam sedekah ada 4 keuntungan baginya, yaitu :

1. Keberkahan dlm hartanya,
2. Hidupnya disukai,
3. Sedekah itu kelak akan menjadi hijab antara dirinya dgn api neraka,
4. Terhindar dari segala macam musibah akan terjauh darinya,

Rasulullah :
“Apa yg dapat mematahkan pinggangmu ?"

Iblis :
“Suara kuda perang di jalan Allah”

Rasulullah :
“Apa yg dapat melelehkan tubuhmu ?”

Iblis :
“Taubat org yg bertaubat”

Rasulullah :
Apa yg dpt membakar hatimu?”

Iblis :
“Istighfar di waktu siang & malam”

Rasulullah :
“Apa yg dpt mencoreng wajahmu?"

Iblis :
 “Sedekah yang diam-diam”

Rasulullah :
“Apa yg dpt menusuk matamu ?”

Iblis :
“Sholat fajar”

Rasulullah :
“Apa yg dpt memukul kepalamu ?”

Iblis :
“Sholat berjamaah”

Rasulullah :
“Apa yg paling mengganggumu ?”

Iblis :
“Majlis para ulama”

Rasulullah :
“Bagaimana cara makanmu ?”

Iblis :
“Dengan Tangan kiri dan jariku”

Rasulullah:
 “Dimanakah kau menaungi anak2mu di musim panas ?”

Iblis :
“Dibawah kuku Manusia”

Rasulullah :
“Siapa teman tidurmu ?”

Iblis :
“Pemabuk”

Rasulullah :
“Siapa tamumu ?”

Iblis :
“Pencuri”

Rasulullah :
“Siapa utusanmu ?”

Iblis :
“Tukang Sihir (Dukun)”

Rasulullah :
“Apa yg membuatmu Gembira ?”

Iblis :
“Bersumpah untuk cerai”

Rasulullah :
“Siapa kekasihmu ?”

Iblis :
“Org yg meninggalkan Sholat Jumat”

Rasulullah :
“Siapa Manusia yg paling
membahagiakanmu ?"

Iblis :
“Org yg meninggalkan sholat dengan sengajax"

Kamis, 29 Desember 2016

ADZAB & ADAB BEPERGIAN



Diriwayatkan dari Abu Hurairah RA, Nabi SAW bersabda :
السَّفَرُ قِطْعَةٌ مِنْ الْعَذَابِ يَمْنَعُ أَحَدَكُمْ طَعَامَهُ وَشَرَابَهُ وَنَوْمَهُ فَإِذَا قَضَى نَهْمَتَهُ فَلْيُعَجِّلْ إِلَى أَهْلِهِ
Bepergian itu adalah secuil dari adzab (siksa). Ketika salah seorang dari kalian bepergian maka akan sulit makan, minum dan tidur. Jika urusannya telah selesai, maka segeralah kembali kepada keluarga.” [HR. Bukhari – Muslim]

Catatan

Dalam Fathul Bari disebutkan, Imam Al-Haramain pernah ditanya, “Kenapa safar dikatakan bagian dari adzab?” Beliau segera menjawab,
 لِأَنَّ فِيهِ فِرَاق الْأَحْبَاب
Karena safar akan meninggalkan segala yang dicintai.” [Fathul Bari, Ibnu Hajar]
Bukankah semua dari kita suka kepada nikmatnya makan-minum dan tidur, juga senang berada di sisi keluarga, istri dan anak tercinta. Ketika bepergian maka kenikmatan tersebut sementara akan hilang. Makan di resto, tidur di kendaraan mewahpun tidak akan mengalahkan nikmatnya tidur di rumah bersama keluarga di rumah sendiri.

Ketidak-enakan perasaan yang menghantui selama perjalanan, takut terjadi kecelakaan, takut dirampok, dan takut-takut yang lain juga menjadi “adzab” tersendiri bagi seorang musafir. Semua hal itu tidak akan menyurutkan niat seorang mukmin untuk bepergian, justru di sana terdapat pengharapan agar adzab bepergian itu akan mengurangi “jatah adzab”nya di akhirat. Saya teringat dengan kisah dalam Ihya Ulumuddin, yaitu kita tentang nabi yunus yang meminta jatah adzab akhiratnya di segerakan di dunia.

Seseorang yang meyakini bahwa perjalanan itu bagian dari adzab maka ia akan selalu teringat adzab akhirat sehingga ia tidak berani berbuat maksiat dalam perjalananannya lalu ia akan sibuk dengan dzikir dan memperhatikan adab (tata krama) dalam perjalanan, diantaranya : Mencari teman baik.

Perjalanan akan menjadi menyenangkan jika bersama teman baik. Maka dari itulah Rasul memberi nasehat kepada Khaffaf bin Nudbah :
يا خفاف ابتغ الرفيق قبل الطريق فإن عرض لك أمر نصرك وإن احتجت إليه رفدك
Wahai Khaffaf, carilah teman sebelum mengadakan perjalanan sehingga jika terjadi masalah maka ia akan membantumu, jika kau membutuhkannya maka ia akan menolongmu. [Al-Maqashid Al-Hasanah Lis Sakhawi]

Minimal carilah dua orang teman baik (Three in One) dalam perjalanan sebab Rasul SAW bersabda :
الرَّاكِبُ شَيْطَانٌ وَالرَّاكِبَانِ شَيْطَانَانِ وَالثَّلاَثَةُ رَكْبٌ
Satu pengendara (musafir) adalah syaithan, dua pengendara (musafir) adalah dua syaithan, dan tiga pengendara (musafir) itu baru disebut rombongan musafir. [HR Abu Daud]

Setelah menemukan teman untuk perjalanan maka angkatlah seorang pemimpin, Rasul bersabda :
إِذَا كَانَ ثَلاَثَةٌ فِى سَفَرٍ فَلْيُؤَمِّرُوا أَحَدَهُمْ
Jika ada tiga orang keluar untuk bersafar, maka hendaklah mereka mengangkat salah seorang di antaranya sebagai ketua rombongan. [HR Abu Daud]

Jika tidak ada agenda yang mendesak maka pilihlah hari kamis untuk bepergian jauh sebagaimana kebiasaan Nabi. Ka’ab bin Malik berkata:
أَنَّ النَّبِىَّ – صلى الله عليه وسلم – خَرَجَ يَوْمَ الْخَمِيسِ فِى غَزْوَةِ تَبُوكَ ، وَكَانَ يُحِبُّ أَنْ يَخْرُجَ يَوْمَ الْخَمِيسِ
Nabi SAW keluar menuju perang Tabuk pada hari Kamis. Dan beliau senang untuk bepergian pada hari Kamis. [HR. Bukhari]

Sekira perjalanan memakan waktu lebih dari satu hari maka ada baiknya memulai perjalanan pada malam hari supaya lebih lancar. Dari Anas bin Malik, Rasulullah SAW bersabda :
عَلَيْكُمْ بِالدُّلْجَةِ فَإِنَّ الأَرْضَ تُطْوَى بِاللَّيْلِ
Hendaklah kalian melakukan perjalanan di malam hari, karena sesungguhnya bumi itu dilipat pada malam hari [HR. Abu Daud] Wallahu A’lam. Semoga setiap perjalan kita menyenangkan dan semoga selamat sampai tujuan dan yang terpenting mudah-mudahan adzab perjalanan yang dirasakan dapat mengurangi jatah adzab di akhirat.

Salam Satu Hadith,
DR.H.Fathul Bari
PP Annur2.net Malang Indonesia

ONE DAY ONE HADITH
Kajian Hadits Sistem SPA (Singkat, Padat, Akurat)
Dapatkan BUKU ONE DAY#1#2 harga Promo , Layanan Pesan Antar Hub: 081216742626
UMRAH ALVERS 14 Hari Bulan Januari 2017 $2.100, Pesawat Istimewa, Hotel Dekat, Call. Ust Muji :082331865292                      
[21:02, 12/29/2016] +62 852-2596-1713: 💥 "RIYA' TERSELUBUNG"


☄ Syaitan tidak berhenti berusaha menjadikan amalan anak Adam tidak bernilai di sisi Allah. Diantara cara jitu syaitan adalah menjerumuskan anak Adam dalam berbagai model riyaa'. Sehingga sebagian orang "KREATIF" dalam melakukan riyaa', yaitu riyaa' yang sangat halus dan terselubung. Diantara contoh kreatif riyaa' tersebut adalah:

☝ Pertama : Seseorang menceritakan keburukan orang lain, seperti pelitnya orang lain, atau malas sholat malamnya, tidak rajin menuntut ilmu, dengan maksud agar para pendengar paham bahwasanya ia tidaklah demikian. Ia adalah seorang yang dermawan, rajin sholat malam, dan rajin menuntut ilmu. Secara tersirat ia ingin para pendengar mengetahui akan amal ibadahnya.

🔹 Model yang pertama ini adalah model riya' terselubung yang terburuk, dimana ia telah terjerumus dalam dua dosa, yaitu mengghibahi saudaranya dan riyaa', dan keduanya merupakan dosa besar. Selain itu ia telah menjadikan saudaranya yang ia ghibahi menjadi korban demi memamerkan amalan sholehnya

☝ Kedua : Seseorang menceritakan nikmat dan karunia yang banyak yang telah Allah berikan kepadanya, akan tetapi dengan maksud agar para pendengar paham bahwa ia adalah seorang yang sholeh, karenanya ia berhak untuk dimuliakan oleh Allah dengan memberikan banyak karunia kepadanya.

☝ Ketiga : Memuji gurunya dengan pujian setinggi langit agar ia juga terkena imbas pujian tersebut, karena ia adalah murid sang guru yang ia puji setinggi langit tersebut. Pada hakikatnya ia sedang berusaha untuk memuji dirinya sendiri, bahkan terkadang ia memuji secara langsung tanpa ia sadari. Seperti ia mengatakan, "Syaikh Fulan / Ustadz Fulan…luar biasa ilmunya…, sangat tinggi ilmunya mengalahkan syaikh-syaikh/ustadz-ustadz yang lain. Alhamdulillah saya telah menimba ilmunya tersebut selama sekian tahun…"

☝ Keempat : Merendahkan diri tapi dalam rangka untuk riyaa', agar dipuji bahwasanya ia adalah seorang yang low profile. Inilah yang disebut dengan "Merendahkan diri demi meninggikan mutu"

☝ Kelima : Menyatakan kegembiraan akan keberhasilan dakwah, seperti banyaknya orang yang menghadiri pengajian, atau banyaknya orang yang mendapatkan hidayah dan sadar, akan tetapi dengan niat untuk menunjukkan bahwasanya keberhasilan tersebut karena kepintaran dia dalam berdakwah

☝ Keenam : Ia menyebutkan bahwasanya orang-orang yang menyelisihinya mendapatkan musibah. Ia ingin menjelaskan bahwasanya ia adalah seorang wali Allah yang barang siapa yang mengganggunya akan disiksa atau diadzab oleh Allah.

Ini adalah bentuk tazkiyah (merekomendasi) diri sendiri yang terselubung.

☝ Ketujuh : Ia menunjukkan dan memamerkan kedekatannya terhadap para dai/ustadz, seakan-akan bahwa dengan dekatnya dia dengan para ustadz menunjukkan ia adalah orang yang sholeh dan disenangi para ustadz. Padahal kemuliaan di sisi Allah bukan diukur dari dekatnya seseorang terhadap ustadz atau syaikh, akan tetapi dari ketakwaan. Ternyata kedekatan terhadap ustadz juga bisa menjadi ajang pamer dan persaingan.

☝ Kedelapan : Seseorang yang berpoligami lalu ia memamerkan poligaminya tersebut. Jika ia berkenalan dengan orang lain, serta merta ia sebutkan bahwasanya istrinya ada 2 atau 3 atau 4. Ia berdalih ingin menyiarkan sunnah, akan tetapi ternyata dalam hatinya ingin pamer. Poligami merupakan ibadah, maka memamerkan ibadah juga termasuk dalam riyaa'.

✋ Para pembaca yang budiman, ini sebagian bentuk riyaa' terselubung, semoga Allah melindungi kita dari terjerumus dalam bentuk-bentuk riyaa’ terselubung tersebut. Tidak perlu kita menuduh orang terjerumus dalam riyaa' akan tetapi tujuan kita adalah untuk mengoreksi diri sendiri.

Hanya kepada Allahlah tempat meminta hidayah dan taufiiq.
Wallahu amalan

PERUMPAMAAN DUNIA


Dari Abu Said ra, Rasulullah saw. bersabda:
إِنَّ الدُّنْيَا حُلْوَةٌ خَضِرَةٌ وَإِنَّ اللهَ تَعَالَى مُسْتَخْلِفِكُم فِيهَا، فَيَنْظُرُ كَيْفَ تَعْمَلُوْنَ، فَاتَّقُوا الدُّنْيَا وَاتَّقُوا النِّسَاءِ
Sesungguhnya dunia adalah manis dan hijau, dan sesungguhnya Allah menjadikan kalian sebagai khalifah di bumi. Maka Allah akan melihat apa yang kalian perbuat. Maka takutlah kepada dunia, dan berhati-hatilah dalam urusan wanita. [HR Muslim]

Catatan Alvers

Rustam, remaja berusia 17 tahun asal, Rusia, tewas setelah bermain sebuah game online bernama Defence of the Ancients selama 22 hari nyaris tanpa henti tahun 2015 silam. Di Awal tahun 2016, ada kejadian serupa di taiwan. Seorang maniak game usia 32 tahun meninggal dunia gara-gara main games online non-stop 3 hari tanpa tidur. Itulah permainan yang bisa melalaikan pemainnya hingga lupa bahwa ia hidup di dunia nyata yang itu jauh lebih penting dari game yang dimainkannya.

Itulah ibarat dunia, Dunia diibaratkan oleh Allah sebagai permainan. Allah SWT berfirman :
وَمَا هَٰذِهِ الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا لَهْوٌ وَلَعِبٌ ۚ وَإِنَّ الدَّارَ الْآخِرَةَ لَهِيَ الْحَيَوَانُ ۚ لَوْ كَانُوا يَعْلَمُونَ
“Dan tiadalah kehidupan dunia ini melainkan senda gurau dan main-main. Dan sesungguhnyanakhirat itulah yang sebenarnya kehidupan, kalau mereka mengetahuinya.” [QS. Al-Ankabut 64]

Maka dari itu janganlah kita lalai urusan akhirat karena terlena dengan urusan dunia. Allah Swt memberikan peringatan:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تُلْهِكُمْ أَمْوَالُكُمْ وَلَا أَوْلَادُكُمْ عَن ذِكْرِ اللَّهِ ۚ وَمَن يَفْعَلْ ذَٰلِكَ فَأُولَٰئِكَ هُمُ الْخَاسِرُونَ
“Hai orang-orang beriman, janganlah hartamu dan anak-anakmu melalaikan kamu dari mengingat Allah. Siapa saja yang berbuat demikian, maka mereka itulah orang-orang yang merugi.”[QS Al-Munafiqun : 9]

Dunia juga diibaratkan manisan yang begitu lezat seperti dalam hadits utama di atas. Ada sebuah kisah analogis, Ada seorang laki-laki yang pergi ke hutan, dan menikmati pemandangan yang indah. Tiba-tiba mendengar suara yang menakutkan dari belakangnya yang semakin dekat. Ia menoleh ke belakang, ternyata ada harimau yang mendekat dan mengejarnya. Spontan ia pun lari dan mendapati sumur kuno di depannya.

Tanpa berfikir panjang, Segera saja ia menceburkan diri ke dalam sumur dan berpegangan dengan tali yang menggantung di sumur. Ketika suasana sudah tenang dan ia berada di dasar sumur, tiba-tiba ia mendengar desisan suara dari dasar sumur, setelah dilihatnya ternyata berupa seekor ular yang besar. Ketika ia berfikir bagaimana caranya bisa selamat dari harimau di atas sumur dan dari ular di dasar sumur, tiba-tiba pula ada dua tikus yang satu berwarna putih dan yang lainnya berwarna hitam yang menggigit dan mengerat tali yang digunakan untuk berpegangan.

Ketika dalam keadaan yang sangat menakutkan dan ia menggerak-gerakkan tali untuk menakut-nakuti tikus itu dan melambai-lambaikan tangannya kekanan ke kiri, tiba-tiba tangannya menyentuh sesuatu yang basah dan kental, yang ternyata berupa madu tawon. Ia segera mencicipi manisnya madu sedikit-sedikit, dan karena merasakan manisnya madu sehingga ia melupakan keadaan yang menimpanya yang begitu menakutkan.

Tahukah bahwa harimau yang berjalan di belakang itu adalah malaikat maut, sumur itu adalah kuburan, tali yang menjadi pegangan itu adalah umur manusia di dunia ini. Dan kedua tikus itu adalah malam dan siang yang menggerogoti umur. Ular itu adalah fitnah kubur. Dn madu tersebut adalah manisnya dunia ini yang melupakan manusia dari kematian dan hisab.

Itulah keadaan kebanyakan kondisi manusia. Mereka banyak yang lalai Sehingga seringkali Allah berfirman bahwa kebanyakan manusia tidak mengetahuinya, mereka tidak memahaminya. Diantaranya adalah firman-Nya:
وَلَكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُونَ
Akan tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahuinya [QS Al-A’raf : 187]

Maka segeralah sadar bahwa dunia ini lebih menjijikkan daripada bangkai. Janganlah terlena oleh urusan dunia. Dalam satu riwayat dari Jabir bin Abdullah, Rasulullah SAW melintas masuk ke pasar seusai pergi dari tempat-tempat tinggi (perbukitan) sementara orang-orang berada disisi beliau. Beliau melintasi bangkai anak kambing dengan telinga melekat, beliau mengangkat telinganya lalu bersabda:
أَيُّكُمْ يُحِبُّ أَنَّ هَذَا لَهُ بِدِرْهَمٍ
Siapa diantara kalian yang mau membeli ini seharga satu dirham? mereka menjawab: Kami tidak mau memilikinya, untuk apa? Beliau bersabda: Apa kalian mau (bangkai) ini milik kalian? mereka menjawab:
وَاللَّهِ لَوْ كَانَ حَيًّا كَانَ عَيْبًا فِيهِ لأَنَّهُ أَسَكُّ فَكَيْفَ وَهُوَ مَيِّتٌ
Demi Allah, andai masih hidup pun ada cacatnya karena telinganya menempel, lalu bagaimana halnya dalam keadaan sudah mati? Beliau bersabda:
فَوَاللَّهِ لَلدُّنْيَا أَهْوَنُ عَلَى اللَّهِ مِنْ هَذَا عَلَيْكُمْ
Demi Allah, dunia lebih hina bagi Allah melebihi (bangkai) ini bagi kalian. [HR. Muslim] Wallahu A’lam. Semoga Allah al-Bari membuka hati dan fikiran kita untuk menyadari hakikat dunia dan bersegera menuju ampunan-Nya

Anak Presiden Soekarno nilai Habib Rizieq "tak hargai kebhinekaan"



Merdeka.com - Putri Presiden pertama Soekarno, Sukmawati Soekarnoputri, menilai Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab tak menghargai kebhinekaan di Indonesia. Padahal Indonesia mempunyai berbagai ragam suku, agama dan ras.

Apalagi, Habib Rizieq Shihab juga tak memiliki sopan santun dalam berbicara. Salah satunya menghina pancasila dan Presiden Soekarno sebagai perumus pancasila.

"Saya kira itu tidak layak bagi seorang ulama. Dia (Rizieq) seolah tidak kebhinekaan, dia (Rizieq) selalu dengan hanya satu agama saja sedangkan kebhinekaan kita kan bukan hanya urusan kedaerahan saja suku dan ras tapi juga dari sisi agama kebhinekaan. Kita itu sudah menjadi suatu kesatuan yang harus kita toleransi bersama bersiap saja menghadapi proses hukum," kata Sukmawati di Museum Nasional, Jakarta, Kamis (29/12).

"Kegaduhan yang ditimbulkan oleh ucapan yang kasar dan tidak hormat tidak ada respek itu tidak beretika dan tidak berakhlak," imbuhnya.

Selain itu, lanjut dia, organisasi masyarakat tak menghargai toleransi di Indonesia harus dibubarkan. Sebab, organisasi masyarakat juga harus menghargai toleransi agar tak meresahkan masyarakat.

"Saya kira harus demikian semua juga akan mengharapkan yang sudah keterlaluan itu perlu dibubarkan saja. Ya mungkin sedang dikumpulkan bukti-bukti untuk lebih mantap lagi membubarkan ormas ormas tersebut keadaannya sangat meresahkan sekali sangat kurang ajar," kata dia. 

Sebelumnya, Sukmawati Soekarnoputri melaporkan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab ke Bareskrim Polri. Sukmawati mengaku tidak terima dengan pernyataan Rizieq yang ia anggap telah melecehkan Pancasila. Apalagi Soekarno, sang ayahanda, adalah salah seorang yang merumuskan Pancasila. 

Menurut Sukmawati, pernyataan Rizieq tidak pantas dilontarkan seorang pimpinan sebuah organisasi kemasyarakatan (ormas) yang basis massa relatif besar. Selain itu, Sukmawati menilai kata-kata Rizieq akan memberikan preseden buruk dan dampak negatif terhadap generasi muda.


Rabu, 28 Desember 2016

pertanyaan yang tak perlu dijawab

PERTANYAAN YANG TIDAK PERLU JAWABAN.
Fudail pernah berkata ” Kalau ada orang bertanya kepada kamu, apakah kamu cinta Allah swt ? Maka diamlah jangan kamu jawab. Kalau kamu menjawab TIDAK maka kamu menjadi kafir, kalau kamu jawab YA sedangkan kamu tidak termasuk di dalam kriteria hamba yang cinta kepada Allah swt maka kamu telah berdusta.”
قال فضيل : اذا قيل لك : اتحب الله تعالى ؟ فاسكت، فانك ان قلت : لا، كفرت، وان قلت نعم، فليس وصفك وصف المحبين.
Hatim bin Alwan pernah berkata ” Siapa orang yang mengaku cinta kepada Allah swt tanpa sifat waro’ tidak takut dengan hal-hal yang diharamkan-Nya maka dia adalah seorang PENDUSTA”
قال حاتم بن علوان قدس سره : من ادعى حب الله تعالى من غير ورع عن محارمه فهو كذاب.
( qomiq thughyan.hal.11 )

Sholat Tahajud Sebelum Tidur?

Bolehkah Shalat Tahajjud Sebelum Tidur

Assalamu Alaikum wr. Wb
Buya saya mau bertanya : bolehkah Tahajjud dilakukan sebelum Tidur? Kemudian jam berapakah Tahajjud itu dimulai?
Wa’alaikum Salam WR. WB.
Tahajjud adalah semua Shalat yang dilakukan setelah tertidur. Tahajjud sendiri maknanya adalah berusaha dengan susah payah dari keadaan nyenyak untuk bangun. Maka tidak ada Tahajjud kecuali didahului oleh tidur dan seseorang jika ingin melakukan Shalat sebelum tidur maka shalat yang dilakukan tidak bisa disebut Tahajjud akan tetapi merupakan bagian dari Qiyamullail (menghidupkan malam dengan ibadah). Artinya yang tidak bisa tahajjud tetap bisa beribadah di malam hari dengan menghidupkan malam dengan shalat apa saja. Jangan sampai orang tidak bisa melakukan Tahajjud karena tidak pernah tidur malam lalu tidak melakukan Shalat malam. Mungkin saja seseorang tidak bertahajjud akan tetapi jangan sampai seseorang tidak melakukan Qiayamullail. Adapun waktu Tahajjud adalah sepanjang malam sampai menjelang waktu Shubuh.
Wallahu A’lam Bish-Showab.

"Adili" Habib Rizieq Shihab

Langsung ke konten utama

Mempetisi Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dan 5 penerima lainnya

ADILI PEMECAH BELAH BANGSA RIZIEQ SHIHAB

Student Peace Institute

1.008

pendukung

Pada tanggal 25 Desember 2016 sekitar pukul 21.00 WIB, kami melihat akun @sayareya yang berisi twit dan potongan video ceramah Rizieq Shihab, "Rizieq Shihab menyindir ucapan Natal, "kalau Tuhannya beranak, bidannya siapa?" Penistaan gak sih? @WahhabiCC @FerryMaitimu

Agar tahu persoalan kami mengunduh video dari akun itu, dan mendengarkan berulang-ulang di HP.

Menurut pendapat dan penelitian kami, ceramah Rizieq Shihab dari video itu bisa mengganggu relasi antar umat Islam dan Kristen, karena kontennya memang terkesan mengejek keyakinan agama lain dan disampaikan di depan publik.

Tanggal 26 Desember kami tahu dari media ada sekelompok mahasiswa Katolik yang melaporkan Rizieq, maka kami ambil keputusan untuk ikut melaporkan Rizieq agar dia tidak dianggap representasi umat Islam dan bukan persoalan antar Islam versus Kristen tapi antara yang mengolok-olok keyakinan agama lain yang harus berhadapan dengan hukum yang berlaku, sehingga kerukunan dan kedamaian antar umat Islam dan Kristen tidak terganggu.

Mengapa kami melaporkan Rizieq Shihab?

1. Ceramah Rizieq Shihab mengancam kerukunan dan kedamaian umat beragama di Indonesia dengan mengolok-olok keyakinan agama lain. Kami dari Student Peace Institute (SPI) menyesalkan ceramah itu, kami melaporkan ke Polisi untuk menegaskan bahwa Rizieq Shihab bukan representasi umat Islam, kami tidak ingin relasi harmonis antara Umat Islam dan Kristen terganggu gara-gara seorang Rizieq Shihab. Masih banyak ceramah dari Kyai, Habib, Ustadz dan Ulama yang damai dan memperkuat kerukunan umat beragama. Kita yang sebangsa yang berbeda-beda suku, adat dan agama, kalau ada saudara sebangsa yang disakiti, maka kita juga merasa disakiti. Inilah wujud dari ukhuwah wathaniyah (persaudaraan tanah air).

2. Ceramah Rizieq Shihab tidak sesuai dengan perintah Allah SWT dalam Surat Al-An'am 108 yang pada pokoknya melarang menghina Tuhan dan keyakinan agama lain, karena akan berbalas hinaan pada Tuhan dan Keyakinan Islam. "Dan janganlah kamu memaki sembahan-sembahan yang mereka sembah selain Allah, karena mereka nanti akan memaki Allah dengan melampaui batas tanpa pengetahuan. Demikianlah Kami jadikan setiap umat menganggap baik pekerjaan mereka. Kemudian kepada Tuhan merekalah kembali mereka, lalu Dia memberitakan kepada mereka apa yang dahulu mereka kerjakan (QS Al-An'am, 108).

3. Ceramah Rizieq Shihab bisa diduga telah menyebarkan hinaan pada suatu golongan agama dan menyebarkan kebencian berdasarkan SARA yang diduga melanggar KUHP Pasal 156 dan Pasal 28 ayat 2 junto Pasal 45 ayat 2 UU ITE.

Merenungi Hakikat Tahun Baru

Mahbib, NU Online | Rabu, 28 Desember 2016 15:00

Khutbah I

الحَمْدُ للهِ الّذِي لَهُ مَا فِي السمَاوَاتِ وَمَا فِي اْلأَرْضِ وَلَهُ الحَمْدُ فِي الآخرَة الْحَكِيمُ الْخَبِيرُ يَعْلَمُ مَا يَلِجُ فِي الْأَرْضِ وَمَا يَخْرُجُ مِنْهَا وَمَا يَنزِلُ مِنَ السَّمَاءِ وَمَا يَعْرُجُ فِيهَا وهو الرّحِيم الغَفُوْر. . أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدنا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الدَّاعِى بِقَوْلِهِ وَفِعْلِهِ إِلَى الرَّشَادِ. اَللَّهُمَّ فَصَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَاِبهِ الهَادِيْنَ لِلصَّوَابِ وَعَلَى التَّابِعِيْنَ لَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ اْلمَآبِ.

اَمَّا بَعْدُ، فَيَااَيُّهَا الْمُسْلِمُوْنَ، اِتَّقُوْااللهَ حَقَّ تُقَاتِه وَلاَتَمُوْتُنَّ اِلاَّوَأَنـْتُمْ مُسْلِمُوْنَ فَقَدْ قَالَ اللهُ تَعَالىَ فِي كِتَابِهِ الْكَرِيْمِ: الْيَوْمَ نَخْتِمُ عَلَى أَفْوَاهِهِمْ وَتُكَلِّمُنَا أَيْدِيهِمْ وَتَشْهَدُ أَرْجُلُهُمْ بِمَا كَانُوا يَكْسِبُونَ


Ada pemandangan yang hampir selalu kita temui tiap momen pergantian tahun, yakni banyak orang-orang larut dalam suka cita hingga kadang merasa perlu untuk merayakannya dengan kegiatan-kegiatan khusus. Tahun baru seolah menjadi saat-saat yang paling dinanti. Di detik-detik pergantiannya pun nyaris tiap orang rela berjaga, lalu meluapkan rasa bahagia dengan aneka petasan, kembang api, atau sejenisnya, ketika saat-saat yang ditunggu itu tiba.

Bahagia terhadap momen-momen tertentu merupakan sesuatu yang sangat manusiawi. Begitu pula dalam momen pergantian tahun ini. Yang menjadi pertanyaan, sudah pada tempatnyakah kebahagiaan itu diekspresikan?

Jamaah shalat jum’at rahimakumullah,

Waktu adalah sebuah anugerah. Manusia menerima kesempatan di dunia untuk mencapai tujuan-tujuan akhirat. Sebagaimana Islam ajarkan bahwa kehidupan dunia adalah ladang yang mesti digarap serius untuk masa panen di akhirat kelak. Karena itu sifat waktu dunia adalah sementara, sedangkan sifat waktu di akhirat adalah kekal abadi.

Islam mengutamakan kehidupan akhirat di atas kehidupan dunia. Dua kehidupan tersebut dikontraskan sebagai dua jenis waktu yang sejati dan tidak sejati. Al-Qur’an melukiskan kehidupan dunia dengan istilah “tempat permainan” belaka.

وَمَا هَٰذِهِ الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا لَهْوٌ وَلَعِبٌ  وَإِنَّ الدَّارَ الْآخِرَةَ لَهِيَ الْحَيَوَانُ لَوْ كَانُوا يَعْلَمُونَ


Artinya: “Dan tiadalah kehidupan dunia ini melainkan senda gurau dan main-main. Dan sesungguhnya akhirat itulah yang sebenarnya kehidupan, kalau mereka mengetahui.” (QS al-Ankabut: 64)

Kalimat “kehidupan dunia ini merupakan senda gurau dan main-main” bukan berarti kita dianjurkan untuk berbuat seenaknya di dunia ini layaknya sebuah permainan. Redaksi tersebut dimaksudkan untuk menggambarkan bahwa kehidupan dunia ini tidak sejati, tidak kekal, dan penuh dengan tipuan. Karena itu, maknanya justru seseorang harus lebih banyak mencurahkan perhatian kepada kehidupan akhirat.

Lantas apa yang harus dilakukan agar kesempatan hidup di dunia berkualitas? Al-Qur’an telah memberikan garis bahwa tujuan diciptakannya manusia adalah untuk mengabdi secara total kepada Allah.

وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ


Artinya: “Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku.” (QS Adz-Dzariyat: 56)

Allah tidak menciptakan jin dan manusia untuk suatu manfaat yang kembali kepada Allah. Mereka diciptakan untuk beribadah kepada-Nya. Dan ibadah itu sangat bermanfaat untuk diri mereka sendiri. Pengertian ibadah itu pun sangat luas, tak sekadar ritual kepada Allah (seperti shalat, puasa, haji, atau sejenisnya) melainkan meliputi pula kebaikan-kebaikan yang membawa kemaslahatan bagi orang lain.

Memanfaatkan umur di dunia ini menjadi sangat penting karena waktu terus berjalan, dan tak akan bisa terulang kembali. Manusia dituntut untuk memaksimalkan waktu atau kesempatan yang diberikan untuk perbuatan-perbuatan bermutu, sehingga tak menyesal di kehidupan kelak. Orang-orang yang menyesal di akhirat digambarkan oleh Al-Qur’an merengek-rengek minta kembali agar bisa memperbaiki perilakunya.

حَتَّىٰ إِذَا جَاءَ أَحَدَهُمُ الْمَوْتُ قَالَ رَبِّ ارْجِعُونِ ، لَعَلِّي أَعْمَلُ صَالِحًا فِيمَا تَرَكْتُ ۚ كَلَّا ۚ إِنَّهَا كَلِمَةٌ هُوَ قَائِلُهَا ۖ وَمِنْ وَرَائِهِمْ بَرْزَخٌ إِلَىٰ يَوْمِ يُبْعَثُونَ


Artinya: “(Demikianlah keadaan orang-orang yang durhaka itu) hingga apabila datang kematian kepada seseorang dari mereka, dia berkata: "Ya Tuhanku kembalikanlah aku (ke dunia), agar aku berbuat amal yang saleh terhadap yang telah aku tinggalkan. Sekali-kali tidak. Sesungguhnya itu adalah perkataan yang diucapkannya saja. Dan di hadapan mereka ada dinding sampal hari mereka dibangkitkan.” (QS Al-Mu’minun: 99-100)


Jamaah shalat jum’at rahimakumullah,

Imam Al-Ghazali mengatakan, ketika seseorang disibukkan dengan hal-hal yang tidak bermanfaat dalam kehidupannya di dunia, maka sesungguhnya ia sedang menghampiri suatu kerugian yang besar. Sebagaimana yang ia nyatakan—dengan mengutip hadits—dalam kitab Ayyuhal Walad:

عَلاَمَةُ اِعْرَاضِ اللهِ تَعَالَى عَنِ الْعَبْدِ، اشْتِغَالُهُ بِمَا لاَ يَعْنِيهِ، وَ اَنﱠ امْرَأً ذَهَبَتْ سَاعَةٌ مَنْ عُمُرِهِ، في غَيرِ مَا خُلِقَ لَهُ مِنَ الْعِبَادَةِ، لَجَدِيرٌ اَنْ تَطُولَ عَلَيْهِ حَسْرَتُهُ


Artinya: "Pertanda bahwa Allah ta'ala sedang berpaling dari hamba adalah disibukkannya hamba tersebut dengan hal-hal yang tak berfaedah. Dan satu saat saja yang seseorang menghabiskannya tanpa ibadah, maka sudah pantas ia menerima kerugian berkepanjangan.”

Dari penjelasan ini, kita patut memikirkan ulang tentang hakikat perayaan tahun baru. Momen tahunan ini seyogianya disikapi secara wajar dan tepat. Kebahagiaan terhadap tahun baru semestinya diarahkan kepada rasa syukur terhadap masih tersisanya usia, bukan uforia kebanggaan atas tahun baru itu sendiri. Sisa usia itu merupakan kesempatan untuk menambal kekurangan, memperbaiki yang belum sempurna, dari perilaku hidup kita di dunia. Tahun baru lebih tepat menjadi momen muhasabah(introspeksi) dan ishlah (perbaikan).

Sebuah kata-kata Syekh Ahmad ibn Atha'illah as-Sakandari dalam al-Hikam ini patut menjadi renungan:

رُبَّ عُمُرٍ اتَّسَعَتْ آمادُهُ وَقَلَّتْ أمْدادُهُ، وَرُبَّ عُمُرٍ قَليلَةٌ آمادُهُ كَثيرَةٌ أمْدادُهُ.


"Kadang umur berlangsung panjang namun manfaat kurang. Kadang pula umur berlangsung pendek namun manfaat melimpah."

Semoga kita menjadi pribadi yang orang-orang yang mampu menunaikan sisa usia kita dengan sebijak-bijaknya, dan terhindar dari perbuatan dan perkataan yang sia-sia. Amiin.Wallahu a’lam bisshawâb.

باَرَكَ اللهُ لِيْ وَلكمْ فِي القُرْآنِ العَظِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيّاكُمْ بِالآياتِ والذِّكْرِ الحَكِيْمِ.  إنّهُ تَعاَلَى جَوّادٌ كَرِيْمٌ مَلِكٌ بَرٌّ رَؤُوْفٌ رَحِيْمٌ


Khutbah II

اَلْحَمْدُ للهِ عَلىَ إِحْسَانِهِ وَالشُّكْرُ لَهُ عَلىَ تَوْفِيْقِهِ وَاِمْتِنَانِهِ. وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ اِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الدَّاعِى إلىَ رِضْوَانِهِ. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وِعَلَى اَلِهِ وَاَصْحَابِهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كِثيْرًا

أَمَّا بَعْدُ فَياَ اَيُّهَا النَّاسُ اِتَّقُوااللهَ فِيْمَا أَمَرَ وَانْتَهُوْا عَمَّا نَهَى وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ بَدَأَ فِيْهِ بِنَفْسِهِ وَثَـنَى بِمَلآ ئِكَتِهِ بِقُدْسِهِ وَقَالَ تَعاَلَى إِنَّ اللهَ وَمَلآئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِى يآ اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلِّمْ وَعَلَى آلِ سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَنْبِيآئِكَ وَرُسُلِكَ وَمَلآئِكَةِ اْلمُقَرَّبِيْنَ وَارْضَ اللّهُمَّ عَنِ اْلخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْنَ أَبِى بَكْرٍ وَعُمَر وَعُثْمَان وَعَلِى وَعَنْ بَقِيَّةِ الصَّحَابَةِ وَالتَّابِعِيْنَ وَتَابِعِي التَّابِعِيْنَ لَهُمْ بِاِحْسَانٍ اِلَىيَوْمِ الدِّيْنِ وَارْضَ عَنَّا مَعَهُمْ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ

اَللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ اَلاَحْيآءُ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ اللهُمَّ أَعِزَّ اْلإِسْلاَمَ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَأَذِلَّ الشِّرْكَ وَاْلمُشْرِكِيْنَ وَانْصُرْ عِبَادَكَ اْلمُوَحِّدِيَّةَ وَانْصُرْ مَنْ نَصَرَ الدِّيْنَ وَاخْذُلْ مَنْ خَذَلَ اْلمُسْلِمِيْنَ وَ دَمِّرْ أَعْدَاءَالدِّيْنِ وَاعْلِ كَلِمَاتِكَ إِلَى يَوْمَ الدِّيْنِ. اللهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا اْلبَلاَءَ وَاْلوَبَاءَ وَالزَّلاَزِلَ وَاْلمِحَنَ وَسُوْءَ اْلفِتْنَةِ وَاْلمِحَنَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ عَنْ بَلَدِنَا اِنْدُونِيْسِيَّا خآصَّةً وَسَائِرِ اْلبُلْدَانِ اْلمُسْلِمِيْنَ عآمَّةً يَا رَبَّ اْلعَالَمِيْنَ. رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. رَبَّنَا ظَلَمْنَا اَنْفُسَنَاوَاِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ اْلخَاسِرِيْنَ. عِبَادَاللهِ ! إِنَّ اللهَ يَأْمُرُنَا بِاْلعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيْتآءِ ذِي اْلقُرْبىَ وَيَنْهَى عَنِ اْلفَحْشآءِ وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْي يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ وَاذْكُرُوا اللهَ اْلعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلىَ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرْ

Selasa, 27 Desember 2016

Rizal Ramli: Gus Dur Pembela Kaum Minoritas Tertindas


Liputan6.com, Jakarta - Mantan Menko Perekonomian era Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Rizal Ramli mengakui bahwa sosok Gus Dur merupakan pribadi yang berani pasang badan untuk kaum minoritas.
Dikatakan Rizal, Gus Dur akan membela kaum minoritas apabila masyarakat tersebut mendapatkan perilaku diskriminasi
"Gus Dur memang pembela minoritas, tapi minoritas yang tertindas," kata Rizal Ramli dalam acara 'Tahlil & Manaqib Gus Dur' di kantor DPP PKB, Jakarta, Selasa 27 Desember 2016.

Pria yang sempat masuk dalam kabinet kerja Jokowi-JK menilai, pemikiran Gus Dur tidak dapat dipungkiri memiliki kesan pada masyarakat Indonesia baik umat Islam maupun nonmuslim.
Menurut dia, pemikiran Gus Dur yang visioner dapat menyelesaikan persoalan yang terjadi saat ini.

"Setiap ada masalah kebangsaan, kita ingat pluralisme Gus Dur. Soal pluralisme, dan soal keberpihakan pada minoritas kita ingat Gus Dur," ujar dia.

Ia menambahkan, Gus Dur tidak akan membela kaum minoritas apalagi mereka yang suka menindas. Apalagi kaum minoritas yang suka melakukaan penggusuran terhadap rakyat kecil. "(Gus Dur) Bukan pembela minoritas yang kuat," tandas Rizal Ramli.

Entri yang Diunggulkan

Generasi Rawan Lupa, Servis dalam Rumah Tangga

10 Hal Romantis Rasulullah yang Ditinggalkan Generasi  Now Rumah tangga Rasulullah SAW luar biasa. Rasulullah SAW dan istri-istriny...