Rabu, 22 Februari 2017

Cara Setting Batas Minimal Pulsa Listrik Prabayar (Token)

Cara Setting Batas Minimal Pulsa Listrik Prabayar (Token)


Bismillaah hirrohmaanirrohiim,


Listrik saat ini tersedia dua macam pilihan, yaitu listrik prabayar dan pascabayar. Banyak orang berpendapat bahwa menggunakan listrik prabayar akan lebih irit dibanding dengan listrik pascabayar. Mungkin listrik prabayar bisa dikatakan sebagai solusi terbaik bagi kebocoran-kebocoran listrik yang selama ini terjadi jika menggunakan listrik pascabayar.

Pada listrik prabayar, KWH Meter-nya berbeda dengan listrik pascabayar. KWH Meter listrik prabayar dilengkapi dengan keypad untuk input nomer token jika kita ingin mengisi pulsa listrik.
KWH Meter Listrik Prabayar

Dan satu lagi perbedaannya yaitu pada listrik prabayar akan mengeluarkan suara bip-bip pada saat pulsa yang tersisa mendekati habis. Pada settingan standart, KWH Meter tersebut memiliki batas limit 20 Meter. Tetapi kita bisa mensetting batas minimal listrik prabayar kita sesuai keinginan. Caranya cukup mudah kok ^_^ yaitu dengan menekan seperti angka ini :


456 + batas limit meter akhir.
Contoh: jika ingin limit akhir 10 Meter maka tekan saja 45610 lalu enter.
             jika ingin limit akhir 5 Meter maka tekan saja 45605 lalu enter.

Nah bener kan mudah, awalnya aku juga sempet kebingungan mencari cara setting agar bunyi bip-bip tadi tidak berbunyi pada angka 20 Meter, soalnya kan di alat KWH Meter-nya tidak ada tampilan menu untuk setting. Ternyata hanya tekan nomer saja toh, hehehe...
Okay selamat mencoba, semoga bermanfaat ya


Cara Mematikan Buzzer Meteran Token PLN


Bunyi buzzer ini disatu sisi berguna kepada pemilik rumah sebagai "warning" disatu sisi lagi juga dianggap mengganggu. Coba bayangkan tengah malam lagi asyik-asyiknya mimpi muncul suara niit..niit yang cukup nyaring, bunyi buzzer ini lumayan nyaring tetangga sebelah pun bisa dengar. Buzzer tidak akan berhenti kalau belum melakukan pengisian token atau pulsa. Tengah malam mana ada tempat penjualan token yang buka. Jadi bisa semalaman  tidur diiringi bunyi buzzer. Itulah dukanya pelanggan listrik dengan sistem token.

Ketika instalasi dulu petugas PLN hanya "training" cara pengisian token saja.Cara mematikan Buzzer meteran tidak ditrainingkan. Untungnya nemu juga informasi cara mematikan buzzer atau bunyi meteran token. Berikut caranya:

Tekan 812 kemudian Accept. Buzzer pun akan off "diam".

Berikut kode-kode lainnya
800 -> Stand Meter
801 -> Sisa Kredit
802 -> Tanggal
803 -> Jam
804 -> Nomor Seri KWH meter
805 -> SGC
806 -> Alasan pemadaman
807 -> Status meter
808 -> Konstanta Meter (pulse/Kwh)
809 -> Berapa kali pemadaman
810 -> (NC)
811 -> (NC)
813 -> Pemakaian KWH kemaren
814 -> Pemakaian KWH berjalan
815 -> Tanggal pengisian Credit terakhir
816 -> Waktu pengisian terakhir
817 -> Jumlah Credit dimasukan terakhir
818 -> (NC)
819 -> (NC)
820 -> Token yang dimasukan terakhir
821 -> Pemakaian KWH 1 bulan lalu
822 -> Pemakaian KWH 2 bulan lalu
823 -> Pemakaian KWH 3 bulan lalu
824 -> Pemakaian KWH 4 bulan lalu
825 -> Pemakaian KWH 5 bulan lalu
826 -> (NC)
827 -> (NC)
828 -> (NC)
829 -> (NC)
830 -> (NC)
831 -> Jumlah pengisian Credit 1 bulan lalu
832 -> Jumlah pengisian Credit 2 bulan lalu
833 -> Jumlah pengisian Credit 3 bulan lalu
834 -> Jumlah pengisian Credit 4 bulan lalu
835 -> Jumlah pengisian Credit 5 bulan lalu
851 -> Total credit yang dimasukan ke Meter
852 -> Token yang dimasukan 2 terakhir
853 -> Token yang dimasukan 3 terakhir
854 -> Token yang dimasukan 4 terakhir
855 -> Token yang dimasukan 5 terakhir

Kode-kode diatas berlaku untuk Meteran Token PLN merek Hexing.

Selasa, 21 Februari 2017

Freeport VS pemerintah Indonesia

Pertarungan Freeport melawan pemerintah Indonesia semakin nyata. Boss Freeport Mc Moran Richard Ackerson bahkan sudah mengancam akan mem-PHK 12 ribu karyawan dalam minggu ini. Ancaman itu bagian dari gertak Freeport sebelum mereka berencana membawa masalah ini ke arbitrase.

Menteri Jonan pun tidak kalah kerasnya. Ia tetap berpegang bahwa Freeport sebaiknya mematuhi peraturan yang ada atau merubah diri menjadi tambang biasa. Perang urat syaraf dibangun di media, bahkan Donald Trump dikabarkan memantau semua perselisihan ini.

Setelah 50 tahun, baru kali inilah Indonesia menyatakan diri dengan tegas terhadap kedaulatan negara ini melawan Freeport. Nasionalisme bangsa dipertaruhkan, karena melawan Freeport bukan main-main. Freeport adalah wajah Amerika di Indonesia. Dampaknya bisa sangat buruk untuk keamanan negeri kita.

Dan seharusnya, inilah waktu kita menunjukkan kecintaan kepada negara dengan memberikan dukungan moril supaya pemerintah tetap konsisten pada pendiriannya.

Seharusnya mulai muncul poster- perlawanan di media sosial supaya kita "ganyang Amerika". Seharusnya juga ada mobilisasi massa atas nama umat Islam -sebagai agama terbanyak di Indonesia- dari seluruh Indonesia. Masjid-masjid mengumandangkan takbir penuh patriotisme dan khotbah-khotbah Jum’at diisi dengan nada berapi-api sudah saatnya kita berdiri di atas kaki sendiri.

Seharusnya juga pesantren-pesantren di seputaran Jakarta mengirimkan santrinya untuk longmarch sebagai bentuk perlawanan terhadap kesombongan Amerika.

Seharusnya juga Aa Gym berdoa di twitter mendoakan pemerintah supaya jangan takut umat Islam dibelakang mereka. Atau naik kuda ala panglima Diponegoro dengan pose gagah.

Seharusnya Tengku Zulkarnaen mulai marah-marah di twitter membakar semangat umatnya. Seharusnya juga KH Maruf Amin dan jajarannya di MUI mengeluarkan fatwa wajib hukumnya membela negara.

Seharusnya Habib Rizieq berada di podium bagai singa mengaum menggelorakan semangat kaum muda. Shalat subuh berjamaah di seluruh wilayah digerakkan untuk menunjukkan kekuatan umat Islam di Indonesia.

Seharusnya juga ustad Arifin Ilham mengajak umat berzikir dengan suara serak-serak basah untuk keamanan Indonesia. Ustad Yusuf Mansur seharusnya membuat video di Instagram dengan mimik marah, "Freeport jangan ditiru ya nak, jangan ditiru!".

Dan seharusnya Monas dikelilingi lautan 7 juta manusia menggertak Amerika supaya patuh pada hukum di Indonesia.




Rabu, 15 Februari 2017

HAL TANG PERLU DISIAPKAN UNTUK AKREDITASI SEKOLAH

AKREDITASI SEKOLAH DAN HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN
Pengertian
Akreditasi sekolah adalah suatu kegiatan penilaian kelayakan suatu sekolah berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan dan dilakukan oleh Badan Akreditasi Sekolah yang hasilnya diwujudkan dalam bentuk pengakuan peringkat kelayakan.

Tujuan Akreditasi
Memperoleh gambaran kinerja sekolah yang dapat digunakan sebagai alat pembinaan, pengembangan dan peningkatan mutu pendidikan.
Menentukan tingkat kelayakan suatu sekolah dalam penyelenggaraan pelayanan pendidikan.

Tujuan Akreditasi tersebut memiliki makna bahwa hasil akreditasi : (1) memberikan gambaran tentang tingkat kinerja sekolah yang dapat digunakan untuk kepentingan pembinaan, pengembangan, dan peningkatan kinerja sekolah, baik kualitas , produktivitas, efektifitas, efisiensi, dan inovasinya ; (2) memberikan jaminan kepada publik bahwa sekolah terentu yanmg telah dinyatakan terakreditasi menyediakan layanan pendidikan yang memenuhi standar kualitas nasional, dan (3) memberikan jaminan kepada publik bahwa siswa dilayani oleh sekolah yang benar-benar memenuhi persyaratan standar kualitas nasional.


Manfaat Akreditasi
Menyediakan informasi yang akurat kepada masyarakat tentang mutu suatu sekolah.
Memberikan masukan kepada pihak yang memerlukan, untuk bahan pembinaan dan peningkatan mutu layanan sekolah.
Sebagai umpan balik untuk sekolah yang bersangkutan.
Membantu calon peserta didik dan orang tua siswa dalam menentukan pilihan dan program keahlian.
Memudahkan pengguna tenaga kerja dalam memilih dan merekrut calon tenaga yang dibutuhkan.

Ruang Lingkup Akreditasi
Ruang lingkup akreditasi sekolah meliputi 9 (sembilan) dimensi :
Kurikulum / Prosers Belajar Mengajar.
Administrasi / Manajemen Sekolah.
Organisasi / Kelembagaan Sekolah.
Sarana dan Prasarana Sekolah.
Ketenagaan.
Pembiayaan.
Peserta didik / siswa.
Peran serta masyarakat.
Lingkungan / Kultur Sekolah.

Proses dan Pendekatan Akreditasi
Proses Akreditasi
Proses akreditasi dilaksanakan dalam tahapan-tahapan Sbb ;
a. Penetapan sample dari warga sekolah yang akan dijadikan responden akreditasi, yang diwakili oleh : (1) Kepala Sekolah, (2) Guru, (3) Karyawan, (4) Siswa, (5) Komite Sekolah, dan (6) Yayasan.
b. Pengisian Instrumen Evaluasi Diri oleh para responden.
c. Pengolahan data dan informasi dari hasil evaluasi diri oleh BAS.
d. Klarifikasi, verifikasi dan validasi data dan informasi oleh Tim Visitasi.
e. Pengolahan data dan informasi hasil Visitasi oleh BAS.
f. Informasi hasil Akreditasi oleh BAS.

Pendekatan Akreditasi
Akreditasi SMK menggunakan pendekatan Contex, Input, Proses, Output, dan Outcome.
- Contex adalah keterkaitan lingkungan eksternal SMK yang mempengaruhi kegiatan pendidikan dan pelatihan di sekolah. Lingkungan eksternal tersebut anatara lain Kebijakan pemerintah, peran serta masyarakat, perkembangan lapangan kerja.
- Input adalah segala sumber daya dan instrumen pengelolaan yang diperlukan untuk berlangsungnya proses pendidikan. Input terdiri dari kurikulum, peserta didik, tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, organisasi, instrumen pengelolaan dan pembiayaan.
- Proses adalah semua kegiatan yang merubah input menjadi output. Proses tersebut meliputi pengelolaan kelembagaan, pengelolaan program keahlian, pengelolaan KBM. Optimalisasi pemanfaatan sumber daya, pengelolaan unit produksi, pengelolaan lingkungan dan pembinaan kegiatan ekstra kurikuler.
- Output adalah tamatan / lulusan berdasarkan kuantitas dan kualitas.
- Outcome adalah manfaat hasil belajar tamatan SMK dalam jangka pendek dan jangka panjang.

Dalam pembobotannya, komponen akreditasi didasarkan pada Key Result Area dan Key Behaviour Area.

Key Result Area adalah komponen-komponen yang merupakan kunci keberhasilan SMK, antara lain pengakuan DU/DI terhadap kompetensi tamatan/lulusan yang diwujudkan adanya sertifikat kompetensi tamatan dari DU/DI dan keterserapan tamatan.

Key Behaviour Area artinya pembobotan yang didasarkan kepada pentingnya peran konponen tersebut didalam keseluruhan aspek penyelenggaraan pendidikan SMK, yang meliputi antara lain aspek-aspek perilaku dalam kegiatan yang merupakan faktor yang signifikan turut menentukan ketercapaian tujuan SMK tersebut, antara lain seperti organisasi dan manajemen SMK, tenaga kependidikan dan fasilitas dalam mewujudkan misi SMK tersebut.
HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM PERSIAPAN AKREDITASI SEKOLAH

Pengisian Instrumen Evaluasi Diri
1. Baca dan pahami setiap butir pernyataan sebelum memberikan skor.
2. Berilah skor sesuai dengan fakta dan kenyataan yamg ada secara objektif.

Kelengkapan dokumen, Kesiapan program dan Tertib administrasi

Visi dan Misi Sekolah, harus dipahami oleh seluruh warga sekolah, menjadi acuan penyusunan program sekolah dan sasaran ketercapaian tujuan sekolah. Disosialisasikan dan divisualisasikan pada tempat-tempat strategis. Dibuat billboard Visi dan Misi Sekolah.

Ada kelengkapan dokumen dan akte pendirian sekolah.

Ada dokumen / Visualisasi Profil Sekolah dan kegiatan-kegiatannya, dan dibuat progress report ( Laporan perkembangan dan kemajuan sekolah ).

Ada kelengkapan Rekapitulasi data, dokumen, dan grafik 5 tahunan. (dibukukan).

Kelengkapan dokumen kurikulum, Ada buku 1, 2, dan 3, Ada hasil analisis kurikulum, ada validasi kurikulum dengan DU/DI dan sinkronisasi program, Ada standar kompetensi nasional.

Ada Kalender Pendidikan dan penjabarannya, Ada jadual pelajaran dan jadual praktek sesuai dengan ketentuan kurikulum. Ada dok. Pembagian tugas mengajar.

Ada kelengkapan Program Sekolah ( RIPS, PKS yang dibuat bersama warga sekolah, RAPBS, Program Kerja Kepala Sekolah, Kajur / Kaprog, Pembina-pembina, BP/BK, BKK, Unit Produksi, UKS, Perpustakaan, Ekstra kurikuler, OSIS, Program PSG, PLH, Program Pengawasan/Supervisi seluruh aspek kegiatan sekolah, dll ).

Ada Kelengkapan Program Pembelajaran yang dibuat oleh seluruh guru ( Program tahunan / semester, AMP, PSP / Analisis produktif, Program Evaluasi pembelajaran, Analisis hasil evaluasi, Program perbaikan dan pengayaan ).

Ada dokumen data evaluasi dan nilai ( dok. Buku nilai tatap muka, buku leger, buku rapor, Rekapitulasi nilai UN, Dok. Soal-soal, Dok. STTB / STK tamatan.

Ada kelengkapan dokumen dan data PSB dan MOS dari tahun ke tahun ( Brosur, formulir, buku pendaftaran, Rekap. Pendaftar, Rekap siswa diterima, Rekap NEM masuk, dokumen dan instrumen seleksi siswa, Dok. STTB / STK masuk, Dok. Kepanitiaan dan Kegiatan MOS ).

Ada Struktur organisasi sekolah, dan unit-unit yang ada lengkap dengan nama pejabat dan fotonya, serta uraian tugas.

Ruang kelas ( lengkap dengan mebelair, Kelengkapan gambar presiden, papan absen siswa, daftar inventaris ruang, lay out / denah kelas, buku kemajuan kelas, buku absen siswa, kelengkapan alat tulis dan alat kebersihan ).

Ruang praktik / bengkel / lab ( lengkap dengan perabot dan peralatan praktik, Kelengkapan gambar presiden, Lay out, daftar inventaris ruang, papan kemajuan praktik, jadual praktik, tata tertib, buku / daftar pemakaian alat dan bahan ).

Ruang Kepala sekolah, Ruang wakil, Ruang Kajur / Kaprog, Ruang guru, dan Ruang Tata Usaha ( Masing-masing lengkap dengan mebelair / perabot sesuai dengan kebutuhannya, kelengkapan gambar presiden, daftar inventaris ruang, Papan kegiatan dan Papan informasi, filing kabinet, dll ).

Ruang Perpustakaan ( lengkap dengan perabot, meja petugas, rak-rak buku, tempat katalog, penerangan dan sirkulasi udara, ruang / meja baca, tertib adm. Perpustakaan ; buku induk, buku tamu / pengunjung, buku peminjam, kartu anggota, buku pembelian / penerimaan, papan informasi, tata tertib, rekap pengunjung, rekap peminjam, program perpustakaan dan grafik ).

Ruang BP / BK ( lengkap dengan mebelair / perabot sesuai dengan kebutuhannya, Kelengkapan gambar presiden, struktur BP/BK, Program BP/BK, Kegiatan layanan, Tertib adm. BP/BK, ada buku data pribadi siswa secara lengkap, ada rekap data siswa, Tata tertib siswa dengan poin pelanggaran, buku kasus, buku kegiatan layanan, buku tamu, rekap absen siswa, rekap kasus / pelanggaran, peta siswa, peta kelas, peta sekolah, Laporan kegiatan BP/BK ).

Ruang Komite / Majlis Sekolah ( lengkap dengan mebelair/perabot, ada struktur organisasi dan uraian tugas, program kerja, kelengkapan gambar presiden, papan kegiatan, tertib administrasi dan kelengkapan dokumen ).

Ruang UKS ( lengkap dengan mebelair / perabot sesuai dengan kebutuhannya, kengkapan gambar presiden, struktur dan uraian tugas, program UKS, Poster-poster kesehatan, kelengkapan obat-obatan, jadual dokter jaga, tertib admninstrasi UKS )

Ruang OSIS ( lengkap dengan mebelair / perabot, kelengkapan gambar presiden, struktur organisasai dan uraian tugas, program OSIS, papan kegiatan, dokumen kegiatan, dan tertib administrasi )

Kantin ( Memenuhi persyaratan menu, gizi, dan kesehatan )

Toilet ( ada toilet guru dan siswa, terpisah antara toilet pria dan wanita, jumlah sesuai dengan kebutuhan / ratio )

Ada tempat ibadah, Aula, dan pos jaga ( satpam ).

Administrasi Kesiswaan

a. Buku klapper ; diisi dengan benar dan lengkap ( Nama siswa diabjad dari A sampai Z , kemudian diberi Nomor Induk secara berurutan sesuai dengan tahun masuk ).
b. Buku Induk ; diisi dengan lengkap dan benar serta tepat waktu ( seluruh data siswa, foto masuk dan keluar, nilai lengkap dan perbaikan setiap tingkat / semester, Nilai Ujian, kelakuan, kerajinan, absensi, keterangan naik/tidak naik, Tgl. Keluar / Tamat, No. STTB, sidik jari ).
c. Buku mutasi ; diisi dengan lengkap dan benar, ditutup setiap akhir bulan dan ditanda tangani oleh kepala sekolah ( Catatan mutasi, alasan, Nomor surat persetujuan mutasi/ pindah sekolah, dan data perubahan statistik siswa per bulan )
d. Rekap absen siswa perbulan, semester, dan tahunan
e. Data statistik siswa diisi dengan lengkap dan benar setiap bulan
f. Data kohort siswa diisi dengan lengkap dan benar setiap tahun



Administrasi Ketenagaan

a. Buku induk guru dan Karyawan ; diisi dengan lengkap dan benar
b. Ada file guru dan karyawan secara lengkap
c. Ada rekap absen guru dan karyawan perbulan, semester dan tahunan
d. Ada dokumen DP3 guru dan karyawan
e. Statistik guru dan karyawan diisi dengan lengkap dan benar setiap tahun
f. DUK guru dan karyawan diisi dengan lengkap dan benar setiap tahun
g. Dibuat formasi dan perkiraan pensiun guru dan karyawan
h. Dibuat analisis kebutuhan guru dan karyawan

Administrasi Perlengkapan

a. Buku inventaris, dan non inventaris diisi dengan benar dan lengkap.
b. Buku pembelian dan peneimaan barang diisi dengan benar dan lengkap dengan faktur dan tanda terimanya.
c. Kartu stok, daftar inventaris ruang diisi dengan benar
d. Dibuat penghapusan barang kalau ada.
e. Dibuat laporan secara berkala
f. Dibuat analisis kebutuhan barang, perabot dan alat

Administrasi Persuratan

a. Ada agenda surat masuk dan keluar dan dimanfaatkan
b. Ada buku ekspedidsi
c. Ada system arsip surat
d. Ada buku tamu
e. Ada buku supervisi
f. Ada buku notulen
g. Ada Cap / lembar disposisi
h. Ada blanko / format sesuai dengan kebutuhan
Administrasi Kepala sekolah

a. Program Kerja Kepala Sekolah, yang meliputi kepala sekolah sebagai Manager, educator, leader, supervisor, innovator, motivator, entrepreneur, etc.
b. Buku catatan kinerja guru dan karyawan, sebagai acuan DP3, rewards and punishments
c. Buku pembinaan guru dan karyawan
d. Program supervisi akademis / kelas dan seluruh aspek kegiatan sekolah

Administrasi Kasubag TU

a. Program Administrasi Sekolah
b. Program kerja Kasubag TU
c. Pembagian tugas dan uraian tugas staf
d. Buku catatan kinerja karyawan
e. Program pengawasan / evaluasi keterlaksanaan program
f. Lembar kerja harian
g. Laporan keterlaksanaan administrasi sekolah secara berkala

Catatan :

A. Setiap ruang diusahakan memenuhi standar minimal, tertata dengan baik, ada lay out, terjaga kebersihannya.
B. Setiap program diupayakan tercapai secara optimal, ada catatan keterlaksanaan atau hambatannya.
C. Setiap kegiatan selalu terdokumentasi secara lengkap
D. Setiap data terisi dan disuguhkan secara akurat dan benar
E. Keberadaan peralatan dan bahan praktik diupayakan memenuhi standar minimal atau lebih.
F. Keberadaan sarana prasarana dan fasilitas sekolah memenuhi standar sekolah nasional / internasional


Jakarta, 21 Pebruari, 2004

Minggu, 12 Februari 2017

Ayah Tewas Demi Selamatkan Sang Putri


Merdeka.com - Bermaksud menyeberang rel tanpa palang pintu, Safrudin alias Bodong (36) tewas dihantam kereta api. Tubuh korban terhempas setelah terseret sekitar 50 meter dari lokasi.

Peristiwa itu terjadi saat korban bersama istri dan anaknya yang masih berusia enam tahun, Keyla Putri Aprida, mengendarai sepeda motor dan melintasi rel di Jalan Abikusno, Kelurahan Kemang Agung, Kertapati, Palembang, Minggu (13/2).

Lantaran rel agak menanjak, istri korban memutuskan turun dari sepeda motor dan jalan di belakangnya. Saat berada di tengah-tengah rel, korban melihat kereta api penumpang jurusan Palembang-Lubuk Linggau dengan kecepatan tinggi.

Spontan, korban menyelamatkan putrinya dengan cara dilemparkan ke pinggir rel. Seketika itu, korban yang tak sempat lagi menyelamatkan diri langsung dihantam kereta api.

Melihat itu, istri korban teriak histeris yang membuat warga berdatangan. Putri korban berhasil selamat namun dilarikan ke rumah sakit karena tak sadarkan diri.

Menurut mertua korban, Murdia (67), laju kereta api yang menghantam menantunya itu sangat kencang tanpa menyalakan klakson. Padahal, jalan tersebut biasa digunakan warga untuk menyeberang.

"Memang tidak ada palang, tapi biasanya kereta yang lewat pasti lambat, ini kencang sekali," ungkap Murdia, Minggu (12/2).

Dia mengatakan, korban mengajak istri dan anaknya untuk mengunjunginya yang tinggal tak jauh dari lokasi kejadian. Hal itu menjadi kebiasaan setiap minggu.

"Kami minta orang kereta api (PT KAI) tanggung jawab, cucu saya jadi yatim," ujarnya.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Palembang Kompol Maruly Pardede mengatakan, pihaknya telah melakukan olah TKP dan kasus ini diserahkan ke Polsek Kertapati.

"Kita panggil saksi-saksi termasuk dari PT KAI. Kasus ini terus kita dalami," pungkasnya. [ded]

Entri yang Diunggulkan

Generasi Rawan Lupa, Servis dalam Rumah Tangga

10 Hal Romantis Rasulullah yang Ditinggalkan Generasi  Now Rumah tangga Rasulullah SAW luar biasa. Rasulullah SAW dan istri-istriny...