Dosa dalam bahasa Arab disebut dengan itsm dan ‘ishyaan. Dosa dengan pengertian ini memiliki makna berpaling dari
perintah tuan, melakukan kesalahan dan kelalaian. Seorang pendosa itu tidak
mengikuti akalnya tapi justru mengekor kepada syahwat dan amarahnya dan ketika
itu mungkin saja ia terjerambab ke dalam suatu perbuatan dosa dan ketika itu
juga ia telah berkhianat kepada dirinya sendiri.
Dosa merupakan
perangkap setan dimana bagian dalamnya adalah api dan bagian luarnya itu
disertai dengan rasa nikmat dan keinginan syahwat yang sifatnya spontanitas
membuat orang lalai terlena dan tenggelam bahwa balasan siksa Ilahi
tengah menantinya.
Di antara
dosa-dosa yang dilakukan oleh manusia, maka ada 10 dosa besar yang tidak
diampuni oleh Allah SWT. Kesepuluh itu adalah:
1.
Musyrik
Musyrik adalah orang yang melakukan dosa syirik (berasal dari kata syarikah : persekutuan) yaitu mempersekutukan atau membuat tandingan hukum atau ajaran lain selain dari ajaran/hukum Allah.
Musyrik adalah orang yang melakukan dosa syirik (berasal dari kata syarikah : persekutuan) yaitu mempersekutukan atau membuat tandingan hukum atau ajaran lain selain dari ajaran/hukum Allah.
Kemusyrikan secara personal dilaksanakan dengan mengikuti ajaran2
selain ajaran Allah secara sadar dan sukarela (membenarkan ajaran syirik dalam
qalbu, menjalankannya dalam tindakan dan berusaha menegakkan atau menjaga
ajaran syirik tersebut).
2. Murtad
Seorang yang keluar dari agama islam dan berpindah kelain keyakinan baik disengaja maupun tidak, baik dengan suruhan orang lain maupun atas kemauan sendiri maka Allah SWT akan melaknat orang tersebut dan dosanya tidak akan terampuni dan diakherat kelak Allah akan memberikan tempat An-Naar-NYA. Naudzubillah min dzalik.
Seorang yang keluar dari agama islam dan berpindah kelain keyakinan baik disengaja maupun tidak, baik dengan suruhan orang lain maupun atas kemauan sendiri maka Allah SWT akan melaknat orang tersebut dan dosanya tidak akan terampuni dan diakherat kelak Allah akan memberikan tempat An-Naar-NYA. Naudzubillah min dzalik.
3. Pergi
ke Dukun
Hal ini kadang dimasyarakat masih banyak yang mengikutinya. Padahal mengakunya muslim tetapi masih percaya apa yang dikatakan ilmu perdukunan (peramalan kehidupan). Dosa apabila kita sampai melakukan hal di atas maka sholat kita tidak akan diterima sampai 40 hari.
Hal ini kadang dimasyarakat masih banyak yang mengikutinya. Padahal mengakunya muslim tetapi masih percaya apa yang dikatakan ilmu perdukunan (peramalan kehidupan). Dosa apabila kita sampai melakukan hal di atas maka sholat kita tidak akan diterima sampai 40 hari.
4. 4.
Durhaka Terhadap Orang Tua
Durhaka kepada orang tua / bapak ibu kita. termasuk dosa yang besar. apalagi jika orangtua kita sudah bilang “durhaka”, kemungkinan sudah bisa masuk neraka. Tetapi yang mengatur masuk/tidaknya hanyalah Allah. Rasullulah pernah bersabda, “Orang yang harus kita sayangi pertama adalah ibumu, yang kedua adalah ibumu, dan yang ketiga adalah ibumu, dan barulah yang keempat bapakmu. Jangan sekali-sekali membantah perintah orang tua. itu merupakan dosa yang besar.”
Durhaka kepada orang tua / bapak ibu kita. termasuk dosa yang besar. apalagi jika orangtua kita sudah bilang “durhaka”, kemungkinan sudah bisa masuk neraka. Tetapi yang mengatur masuk/tidaknya hanyalah Allah. Rasullulah pernah bersabda, “Orang yang harus kita sayangi pertama adalah ibumu, yang kedua adalah ibumu, dan yang ketiga adalah ibumu, dan barulah yang keempat bapakmu. Jangan sekali-sekali membantah perintah orang tua. itu merupakan dosa yang besar.”
5.
Berzina
Berzina adalah bercampurnya antara laki-laki dan perempuan tanpa adanya ikatan pernikahan.
Berzina adalah bercampurnya antara laki-laki dan perempuan tanpa adanya ikatan pernikahan.
Al Qur’an surat
Al-Isro’ (17) : 32: “Dan janganlah kamu mendekti zina, sesungguhnya zina
adalah perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk”.
Al-qur’an surat
An-Nur (24) : 30: “Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: ” Hendaklah
mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu
adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Alloh Maha Mengetahui apa yang
mereka perbuat”.
6.
Mengadu Domba
MENGADU domba adalah berbicara untuk membuat orang lain berselisih paham terhadap sesama atas omongan kita.
Imam Al Ghozali berkata: Orang yang berlidah dua ialah orang yang mondar-mandir berjalan kepada dua orang yang bermusuhan dan sengaja bicara kepada masing-masing mereka yang sekiranya cocok dengan kehendak masing-masing.
MENGADU domba adalah berbicara untuk membuat orang lain berselisih paham terhadap sesama atas omongan kita.
Imam Al Ghozali berkata: Orang yang berlidah dua ialah orang yang mondar-mandir berjalan kepada dua orang yang bermusuhan dan sengaja bicara kepada masing-masing mereka yang sekiranya cocok dengan kehendak masing-masing.
Rasulullah SAW
bersabda: “Orang yang bermuka dua di dunia, nanti akan datang di hari kiamat
dengan dua muka dari api neraka.” (HR Thabrani). Dalam riwayat lain, Imam
Thabrani dan Al Ashbihani mengatakan Nabi SAW bersabda: “Barang siapa yang
berlidah dua (plin-plan) maka Allah akan menjadikan dua lidah dari api neraka
kepadanya di hari kiamat.”
7.
Berkata Dusta
Diriwayatkan dari Ali r.a. : Nabi Muhammad Saw. Pernah bersabda, “Jangan pernah mengatakan dusta tentang aku sebab siapa pun yang mengatakan kebohongan tentang aku maka niscaya ia akan dimasukkan ke dalam api neraka”.
Diriwayatkan dari Ali r.a. : Nabi Muhammad Saw. Pernah bersabda, “Jangan pernah mengatakan dusta tentang aku sebab siapa pun yang mengatakan kebohongan tentang aku maka niscaya ia akan dimasukkan ke dalam api neraka”.
Diriwayatkan dari Salamah bin Al Akwa r.a. : aku pernah mendengar Nabi
Muhammad Saw. Bersabda,”Jika seseorang mengatakan sesuatu yang tidak pernah aku
katakan dengan menisbahkannya kepadaku maka niscaya ia dimasukkan ke dalam api
neraka.”
8. Membunuh
Islam sangat menjaga kehormatan, nyawa dan agama dengan menjatuhkan hukuman mati kepada mereka yang mengganggunya seperti dengan melakukan zina, pembunuhan dan murtad.
Islam sangat menjaga kehormatan, nyawa dan agama dengan menjatuhkan hukuman mati kepada mereka yang mengganggunya seperti dengan melakukan zina, pembunuhan dan murtad.
Ibnu Mas’ud radiallahuanhu dia berkata : Rasulullah Shallallahu’alaihi
wasallam bersabda : “Tidak halal darah seorang muslim yang bersaksi bahwa tidak
ada Ilah selain Allah dan bahwa saya (Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam)
adalah utusan Allah kecuali dengan tiga sebab : Orang tua yang berzina,
membunuh orang lain (dengan sengaja), dan meninggalkan agamanya berpisah dari
jamaahnya,” (Riwayat Bukhori dan Muslim)
9. Menggunjing
Allah berfirman (artinya), “Dan janganlah sebagian kamu menggunjing sebagian yang lain. Sukakah salah seorang diantara kalian memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubah lagi Maha Penyayang,” (Al-Hujarat: 12).
Allah berfirman (artinya), “Dan janganlah sebagian kamu menggunjing sebagian yang lain. Sukakah salah seorang diantara kalian memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubah lagi Maha Penyayang,” (Al-Hujarat: 12).
10. Bersumpah Palsu
Allah berfirman, “Sesungguhnya orang-orang yang menukar janji (nya dengan) Allah dan sumpah-sumpah mereka dengan harga yang sedikit, mereka itu tidak mendapat bahagian (pahala) di akhirat, dan Allah tidak akan berkata-kata dengan mereka dan tidak akan melihat kepada mereka pada hari kiamat dan tidak (pula) akan mensucikan mereka. Bagi mereka azab yang pedih,” (Ali Imran: 77).
Allah berfirman, “Sesungguhnya orang-orang yang menukar janji (nya dengan) Allah dan sumpah-sumpah mereka dengan harga yang sedikit, mereka itu tidak mendapat bahagian (pahala) di akhirat, dan Allah tidak akan berkata-kata dengan mereka dan tidak akan melihat kepada mereka pada hari kiamat dan tidak (pula) akan mensucikan mereka. Bagi mereka azab yang pedih,” (Ali Imran: 77).
Allah Ta’ala juga berfirman, “Demikianlah (perintah Allah). Dan barangsiapa
mengagungkan apa-apa yang terhormat di sisi Allah maka itu adalah lebih baik
baginya di sisi Tuhannya. Dan telah dihalalkan bagi kamu semua binatang ternak,
terkecuali yang diterangkan kepadamu keharamannya, maka jauhilah olehmu
berhala-berhala yang najis itu dan jauhilah perkataan-perkataan dusta,” (Al-Hajj:
30).
Diriwayatkan dari Imran bin Hushain r.a, dari Nabi saw. bersabda,
“Barangsiapa bersumpah dengan sumpah dusta pada saat dia wajib bersumpah,
silahkah ia menduduki tempat duduknya dengan wajahnya di dalam neraka,”
(Shahih, HR Abu Dawud [3242]).
Sumber: islampos.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar