Bukalah
mata hatimu.
Lihatlah
cintamu diterpa badai.
Perselingkuhan
beruntai dibalik mata.
Mata
itu adalah buta dgn cinta.
Pikirlah
dia tega membuat duka & derita.
Bukankah
itu sudah nyata bagimu cinta.
Rasakanlah
hati nurani yg berkata, itu adalah benar.
Hal
yg benar itu akan dihinggapi banyak keraguan.
Haruslah
kau tahu itu.
Suatu
hari nanti kau kan menyesal.
============================
Tak
akan mungkin mengharapkan mu kembali…
Tak
akan mungkin kenangan dapat berubah menjadi bunga kenanga…
Tak
bisa waktu berputar kembali lagi…
Tak
bisa cinta berubah menjadi benci…
Biarkan
cinta yang berkata-kata di balik raungan pekat malam ku…
============================
Waktu
yang kini menjawab cerita cinta.
Semua
berlalu & pergi dari sangkarnya.
Kesalahan
itu tak dapat mengusir pergi kebenaran.
Pantasnya
hukuman itu menyiksa diri ini.
Cinta,
bila ada keabadian di hati mu…
Maka
abadikan lah cinta ku.
Bersama
waktu yang terus berjalan.
============================
Berjuta
Bintang di langit.
Redup
diam tak bersorak.
Tiada
cahaya menentramkan hati.
Kesedihan
membongkar hati ini.
Suara
tangis perlahan mengisi keheningan ini.
Wahai
Rembulan,dengarkanlah…
Hanya
engkau yang tertinggal disana.
Hati
ini sedih di tinggal kekasih hati.
Cinta
telah pergi & berpaling.
Temanilah
aku agar ku bisa menjaga hati ini.
============================
Tak
mungkin bisa ku taklukkan megahnya malam.
Dari
dahulu pagi akan berakhir dengan malam.
Tak
mungkin ku pungkiri hasrat di jiwa ku.
Bahwasannya
aku lagi menghampa.
Setelah
berjuta asa ku padamkan.
Dengan
rintik-rintik hujan malam ini.
============================
Semua
Terserah padamu aku begini adanya.
Ku
tahu itu sulit bagimu.
Aku
bukan yang sempurna dari apapun itu.
Bila
kau lihat iba, itulah aku.
Namun
ku tak mau untuk di kasihani.
Walaupun
ku patut dapat kata kasihan itu.
Biarkanlah
aku dengan semua ini.
Karena
ku tahu ku tak layak dalam hal terindah ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar