Awas!!! Hukuman Sang Pemerkosa di serahkan kepada Geng Khusus!

Liputan6.com, Jakarta Gulabi adalah sebuah geng yang semua anggotanya perempuan. Kemunculan komunitas ini karena maraknya kasus perkosaan yang terjadi di wilayahnya, India.

Menurut Biro Nasional Crime Record terdapat 24.923 kasus perkosaan yang dilaporkan di seluruh India pada tahun 2012. Tentunya jumlah kasus yang sebenarnya jauh lebih banyak.

Tragisnya sebanyak 98 persen kasus perkosaaan, perempuan sebagai korban mengenal perkosaan. Ada yang menduga kasus perkosaan di India terjadi setiap 22 menit sekali.

Dengan kondisi yang memprihatinkan tersebut, muncul sebuah geng perempuan yang bernama Gulabi. Geng yang semua anggotanya perempuan itu bertujuan untuk melindungi para perempuan agar tidak menjadi korban perkosaan selanjutnya.

Gulabi juga giat memperjuangkan hak asasi perempuan India yang masa depannya hancur setelah menjadi korban perkosaan. Mereka berjuang tidak hanya di balik meja, namun mereka bergerak turun ke lapangan.

Para anggota Gulabi membawa pentungan kayu untuk memukul para lelaki pemerkosa yang kebanyakan adalah suami, sahabat atau kerabat mereka sendiri.

Para anggota Gulabi memakai seragam pink yang dalam bahasa Hindi menunjukkan bahwa kelompok ini hanya beranggotakan para perempuan saja. Geng Gulabi ini didirikan oleh Sampat Pal
Devi yang berasal dari Bundelkhand, daerah Uttar Pradesh.

Anggota Gulabi ini mayoritas perempuan kelas menengah kebawah yang berusia delapan belas hingga enam puluh tahun.

Geng ini terbentuk pada 2002 setelah Sampat Pal Devi mengalami hal mengerikan dalam hidupnya.

Saat itu dalam perjalanan pulang dia mendengar teriakan sahabatnya yang dipukul suaminya yang mabuk. Melihat kejadian itu, polisi tak peduli.

Devi pun berpikir untuk membentuk komunitas yang bisa melindungi hak-hak perempuan. Geng ini selain menangaki kasus perkosaan, kekerasan dalam rumah tangga yang melibatkan suami, mertua atau saudara suami, geng ini juga membantu para perempuan dalam kasus pertikaian mengenai perebutan tanah dan membantu ekonomi yang membutuhkan.

Meski mayoritas anggota Gulabi berkasta renda, namun dalam memperjuangkan hak perempuan, Gilabi tak mengenal kasta.

Anggota geng Gulabi juga dibekali keahlian bela diri untuk mengantisipasi jika ada laki-laki kurang ajar terhadapnya.