Selasa, 20 Desember 2016

Hak Asasi Manusia dalam "Realisasi Toleransi Ber-Agama"


di saat hati mulai terusik, dengan kejadian keadaan dunia yang semakin merajalela, Hak Asasi Manusia yang menjadi "Kata Tak Bermakna", Rohingya yang dibantai laksana hama, tak ada rasa mahluk yang tampak sebagai Manusia, yang ada hanya Nafsu Angkara Murka.
ini merupakan tanya jawab nyata yang muncul dalam gejolak hati Nurani yang sangat Murni:

T : Tanya ( Nur Amin )
J  : Jawab ( Ulama' )

Assalamu'alaikum wr wb.

T: Dikala suatu wilayah, bangsa atau Negara yg jumlah Muslimnya  Mayoritas, kata Toleransi thdp ummat agama lain selalu di dengung2kan.

J: INI MENUNJUKKAN BETAPA AGUNGNYA AJARAN ISLAM

T: Tapi ketika ummat Islam Minoritas, mengapa selalu tidak ada peraturan yg sama, yg ada adalah penindasan, pelecehan, penistaan, bahkan pembunuhan sudah menjadi hal yg biasa.

J: INI MENUNJUKKAN SEBALIKNYA, BAHWA AGAMA SELAIN ISLAM ADALAH PEPESAN KOSONG, HANYA JARGON BELAKA

J: INI SUATU UJIAN BUAT KAUM YANG BERIMAN

(أَحَسِبَ النَّاسُ أَنْ يُتْرَكُوا أَنْ يَقُولُوا آمَنَّا وَهُمْ لَا يُفْتَنُونَ)
[Surat Al-Ankabut 2]
Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: "Kami telah beriman", sedang mereka tidak diuji lagi?

T: Terus apa yg bisa kita perbuat sbagai ummat islam.

J: UMAT ISLAM BAGAI SATU TUBUH, JIKA SATU BAGIAN SAKIT MAKA SAKITLAH SELURUH TUBUH...

YANG PUNYA POWER SILAKAN BANTU SAUDARA KITA. MINIMAL DENGAN DOA KEPADA DZAT YANG MAHA KUASA...

T: Maaf, ini suara hati yg terpaksa sy haturkan.

J: SUARA HATI YANG MULIA



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Entri yang Diunggulkan

Generasi Rawan Lupa, Servis dalam Rumah Tangga

10 Hal Romantis Rasulullah yang Ditinggalkan Generasi  Now Rumah tangga Rasulullah SAW luar biasa. Rasulullah SAW dan istri-istriny...