Merdeka.com - Tiga orang terduga teroris diamankan di bilangan
Kelurahan Bintara Jaya, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi, Sabtu (10/12).
Tiga terduga teroris itu berencana meledakkan Istana Negara.
"Rencananya bom tersebut akan diledakkan di Istana Negara pada saat serah terima jaga Paspampres," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono dalam keterangannya kepada wartawan.
Tiga orang yang diamankan itu adalah Nur Solihin, Agus Supriyadi, dan seorang perempuan bernama Dian Yulia Novi. Nama terakhir ini diperkirakan menjadi eksekutor dalam aksi teror yang rencananya dilakukan esok hari setelah diketahui dari sebuah paket ditemukan tim Densus 88 di kantor PT Pos berisi wasiat milik Dian.
"Adapun isi surat wasiat tersebut menyatakan kesiapan Dian Yuli Novi untuk melakukan amaliyah," kata Argo.
Sementara itu, Kapolresta Bekasi Kota Kombes Umar Fana menyebut, tiga terduga teroris itu diduga terkait jaringan Bahrun Naim, terduga pemimpin teror bom di Sarinah, Jakarta, beberapa waktu lalu. Polisi juga mengamankan sejumlah bahan peledak dalam penangkapan tiga terduga teroris tersebut.
"Mereka diduga jaringan Bahrun Naim," kata Umar Fana
"Rencananya bom tersebut akan diledakkan di Istana Negara pada saat serah terima jaga Paspampres," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono dalam keterangannya kepada wartawan.
Tiga orang yang diamankan itu adalah Nur Solihin, Agus Supriyadi, dan seorang perempuan bernama Dian Yulia Novi. Nama terakhir ini diperkirakan menjadi eksekutor dalam aksi teror yang rencananya dilakukan esok hari setelah diketahui dari sebuah paket ditemukan tim Densus 88 di kantor PT Pos berisi wasiat milik Dian.
"Adapun isi surat wasiat tersebut menyatakan kesiapan Dian Yuli Novi untuk melakukan amaliyah," kata Argo.
Sementara itu, Kapolresta Bekasi Kota Kombes Umar Fana menyebut, tiga terduga teroris itu diduga terkait jaringan Bahrun Naim, terduga pemimpin teror bom di Sarinah, Jakarta, beberapa waktu lalu. Polisi juga mengamankan sejumlah bahan peledak dalam penangkapan tiga terduga teroris tersebut.
"Mereka diduga jaringan Bahrun Naim," kata Umar Fana
Tidak ada komentar:
Posting Komentar